Bab 8

950 Words
Perkataan Lisa sebenarnya ada benarnya, namun ada alasan lain sehingga Chloe tidak mempublikasikan hubungannya dengan Arga. Dia tidak yakin jika hubungannya dengan Arga akan berhasil, untuk itu dia tidak mempublikasikan hubungan mereka, sampai mereka benar-benar mendapatkan kecocokan satu sama lain. ***** Sedangkan di ruangan Arga terlihat memandangi pemandangan luar dari kaca ruangannya. Sebenarnya dia tadinya sangat keberatan kembali lagi ke sini, apalagi harus di minta mengurus rumah sakit yang dulu menjadi tempat kerja Resti, dia merasa akan selalu terbayang bayang oleh wajah Resti , namun Radit, ayah Arga memaksanya karena dia yang akan mengelola rumah sakit satunya. Sebenarnya Arga tau alasan yang sebeanrnya adalah Radit ingin membuat Arga dan Chloe menjadi dekat , dengan keduanya berada di lingkungan kerja yang sama, mungkin akan membuat hubungan mereka akan berhasil dan tidak ada perceraian di antara mereka. Tok Tok Pintu ruangan Arga di ketuk dari luar yang membuat lamunan Arga menjadi buyar. "Masuk" Terlihat wanita cantik masuk ke dalam ruangan Arga yang membuat Arga mengerutkan dahinya. "Ada apa sampai kau pergi ke ruanganku?" Tanya Arga namun wanita ini malah tersenyum lebar pada Arga. "Aku sangat sennag ketika mendengar kau sudah kembali, Arga" kata Cindy yang benar-benar merasa senang. "Apa kau tidak memiliki etika? Gunakan sopan santunmu, kau memang dulu temanku, tapi kini aku di sini sebagai atasanmu" kata Arga yang membuat Cindy terdiam. "M-maafkan aku Tuan Arga, tadinya aku hanya ingin menyambutmu, dan menenangkanmu sebagai seorang teman" kata Cindy. "Maaf, tapi aku tidak membutuhkan siapapun untuk menenangkanku, lebih baik jika kau kembali bekerja, dan jangan mengurusi urusan pribadiku" usir Arga yang sebenarnya membuat Cindy merasa malu, Dia akhirnya keluar dari ruangan Arga dengan hati yang kecewa. Dia pikir serelah kepergian Resti, mungkin bisa membuat dirinya berkesempatan mendapatkan Arga, pria yang dari dulu sangat di cintainya. Namun Arga malah mengusirnya dan tidak menerima kehadirannya meskipun itu sebagai seorang teman. Arga menghela nafas panjangnya, dia tentu bukan orang bodoh yang tidak tau bagaimana perasaan Cindy untuknya. Cindy adalah temannya saat sekolah, namun Arga merasakan Cindy menyukainya saat Cindy bergabung di rumah sakit ini dan dekat dengan Resti dan Chloe. Dia selalu mencari perhatian, meskipun dia tidak pernah mengganggu hubungannya dengan Resti, tetap saja sebenarnya membuat Arga risih dengannya, karena Cindy selalu diam-diam perhatian dengannya. "Aku sangat membenci w************n" gumam Arga, dia tiba-tiba melihat foto Resti yang ada di mejanya, foto yang selalu dia bawa ke mana-mana. "Sayang, apa kau senang sekarang? Aku sudah melakukan apa yang kau minta, aku mempertahankan pernikahanku dengan sahabatmu, tapi maafkan aku jika aku tidak bisa berjanji untuk bisa mencintainya, aku hanya bisa berusaha mencoba hubungan kami tanpa perceraian dalam satu tahun, jika satu tahun ini hubungan ku dengan Chloe tidak ada kemajuan, maafkan aku, mungkin aku akan berpisah dengannya" gumam Arga menatap wajah cantik Resti yang sedang tersenyum di sana. Selama satu tahun ini Arga sama sekali tidak bisa melupakan Resti, namun setidaknya dia sedikit merasa lebih tenang dan sedikit melupakan kejadian yang menimpa dirinya dan Resti. Sedangkan di tempat lain, Cindy kembali ke ruangannya dengan wajah yang kecewa, "Ada apa Cindy?" Tanya Lisa yang melihat raut wajah Cindy yang sepertinya sedih dan kecewa, Chloe yang mendengar Lisa bertanya dengan Cindy akhirnya menoleh ke arah Cindy. "Tidak apa-apa, hanya sedikit kecewa, tadinya aku ke ruangan Arga ingin menyambutnya setelah dia satu tahun berada di luar negeri, namun dia malah mengusirku" kata Cindy yang membuat Lisa melirik ke arah Chloe, sedangkan Chloe hanya diam saja. "Chloe, bukankah kau sahabatnya, apa menurutmu aku tidak cantik? Apa aku kurang baik? Arga selalu cuek denganku" kata Cindy yang membuat Chloe jadi bingung sendiri ingin menjawabnya apa. "Katakan padaku, apa yang di sukai Arga, sejujurnya aku sedih dengan kepergian Resti, hanya saja mungkin ini rencana tugan agar aku bisa bersatu dengan Arga" kata Cindy yang membuat Chloe semakin tidak bisa menjawabnya. "Jangan terlalu berharap Cindy, kau tau sendiri Tuan Arga masih dalam masa berkabung" kata Lisa. "Sudah satu tahun Lis, tidak mungkin Arga masih mengingat Resti" kata Cindy. "Aku tidak tau, tapi aku hanya berpesan, jika kau jangan terlalu berharap, karena kau tau sendiri kalau Tuan Arga tidak memiliki perasaan apapun kepadamu bahkan kepada eanita lain selain Resti, mana tau Tuan Arga bersikap seperti itu karena sudah memiliki kekasih atau bahkan seorang istri" kata Lisa yang melirik ke arah Chloe, namun Chloe hanya diam saja. "Tidak mungkin, apalagi untuk seorang istri, itu sangat tidak mungkin, dia tidak mungkin bisa move on begitu saja dengan Resti" kata Cindy. "Itu kau tau kalau Tuan Arga tidak mungkin bisa move on dari Resti, kenapa kau memaksa mendekatinya" kata Lisa. "Kau tidak akan tau bagaimana rasanya jatuh cinta, ini adalah sebuah pengorbanan Lisa" kata Cindy yang membuat Lisa menghela nafas panjangnya. "Sudah.. kenapa kalian malah berdebat" ucap Chloe yang menghentikan perdebatan mereka. "Cindy, jika kau mendekati Arga secara terang-terangan, itu akan membuat Arga semakin ilfil denganmu, karena Arga tidak menyukai wanita yang mendekatinya secara terang-terangan, dia sanagt menyukai wanita yang mahal" kata Chloe memberitahu, Namun perkataan Chloe malah membuat Cindy tersinggung. "Apa maksut ucapanmu Chloe? Kau mengatakan kalau aku adalah w************n?" Kata Cindy yang membuat Chloe menggelengkan kepalanya. "Aku tidak pernah mengatakan itu, kau wanita yang baik, aku hanya memberitahumu tentang Arga karena kau yang bertanya" kata Chloe meluruskan perkataannya agar tidak salah paham. "Mungkin jika kau benar-benar menyukainya, kau bisa memberi sedikit perhatian, namun bukan mendekati secara terang-terangan, misalnya membelikan dia kopi, membawakan dia bekal makanan hasil masakanmu sendiri, mungkin itu membuat dia tersentuh hatinya" kata Chloe menyadankan yang membuat Cindy tersenyum lebar. "Apa yang kau katakan ada benarnya juga, terima kasih Chloe, maafkan perkataanku tadi yang menuduhmu yang tidak-tidak" kata Cindy yang hanya di tanggapi Chloe dengan senyuman dan anggukan, "Baiklah, aku akan berkeliling dulu" pamit Cindy yang di angguki oleh Lisa dan Chloe.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD