Lisa memggelengkan kepalanya pelan, ketika mendengar perkataan Chloe kepada Cindy.
"Kau adalah wanita yang aneh, Chloe" kata Lisa.
"Aneh bagaimana?" Tanya Chloe yang tidak mengerti dengan perkataan Lisa.
"Di mana-mana seorang istri akan cemburu dan akan marah saat ada wanita terang-terangan mengatakan jika dia menyukai suaminya, tapi ini, kau malah memberikan dia tips dan saran untuk mendekatkan dia dengan suamimu sendiri" kata Lisa.
"Kau sangat tau bagaimana aku dan Arga menikah Lisa, kami menikah karena permintaan Resti, dan jika boleh jujur, aku dan Arga memang tidak saling mencintai" kata Chloe namun membuat Lisa mengerutkan dahinya.
"Jadi? Kau dan Arga akan bercerai?" Tanya Lisa namun membuat Chloe terdiam,
"Tidak apa jika kau tidak mau bercerita, itu adalah masalah pribadimu" kata Lisa yang tentu saja tidak inginmemaksa Chloe bercerita padanya.
"Aku dan Arga sepakat akan mencoba pernikahan ini selama satu satun" kata Chloe pada akhirnya bercerita
"Jika dalam satu takun kita benar-benar merasa tidak cocok dan tidak ada cinta di antara kami, mungkin kami akan berpisah dan akan menjalani kehidupan kita masing-masing" ucapnya yang membuat Lisa sedikit terkejut.
"Sejujurnya hubungan kalian memang sedikit rumit, tapi sebagai temanmu, aku hanya bisa mendoakan kau dan Arga, kalian bersua adalah orang baik, namun aku sangat senang jika memang kalian tetap bersama" kata Lisa yang membuat Chloe tersenyum.
"Terima kasih Lisa" kata Chloe yang di angguki oleh Lisa.
Namuntak lama setelah pembicaraan mereka, ponsel Chloe berdering yang ternyta adalah Arga.
"Halo".
"Apa kau sudah makan?" Tanya Arga dari seberang sana yang membuat Chloe mengerutkan dahinya.
"Belum, ini belum waktunya makan siang dan beristirahat" jawab Chloe, yang sebenarnya heran kenapa Arga mempertanyakan itu, karena jelas-jelas, ini belum saatnya untuk makan siang.
"Hm baiklah, nanti saat makan siang pergilah ke ruanganku, aku sudah memesankan makanan untuk kita" ucap Arga yang membuat Chloe sebenarnya terkejut.
"Seharusnya tidak usah repot-repot Arga, aku bisa membelinya sendiri" kata Chloe yang sebenarny merasa tidak enak.
"Tidak apa-apa, kau istriku sekarang, lagi pula ini juga untuk mengganti makananmu tadi pagi karena aku memakannya" kata Arga lalu mematikan sambungan telefonnya.
Chloe sangat bingung, dia nanti harus pergi ke ruangan Arga atau tidak.
Chloe menghela nafas panjangnya dan memilik untuk melanjutkan pekerjaannya,
Setelah sudah waktunya makan siang, Chloe yang ingin bersiap untuk makn tidak jadi karena Alex menghampirinya.
"Chloe" sapa Alex sambil tersenyum.
"Ya" jawab Chloe sambil tersenyum juga.
"Kau ingin makan siang?" Tanya Alex yang hanya di angguki oleh Chloe.
"Aku ingin mengajakmu makan siang juga, aku harap kau mau" kata Alex yang benar-benar berharap kalau Chloe mau makan siang dengan dirinya.
"Alex, maafkan aku. Aku sudah mengatakan kalau aku sudah memiliki kekasih, aku takut dia tiba-tiba datang ke sini dan salah paham jika kita makan bersama" tolak Chloe, tenru saja dia menolak, meskipun hubungannya dengan Arga bisa di katakan tidak dekat dan bahkan baru saja memulainya, dia menghargai Arga sebagai suaminya, dia juga menghargai Radit dan Elise sebagai mertuanya juga.
"Aku mengajakmu makan siang sebagi seorang teman" kata Alex yang terkesan memaksa.
"Aku benar-benar tidak bisa, maaf" tolak Chloe yang ingin pergi dari sana.
"Aku tau kalau kau sebenarnya belum memiliki kekasih Chloe, kenapa kau berbohong padaku" kata Alexa yang membuat Chloe menghentikan langkahnya,
"Kau sama sekali tidak terlihat menggandeng seorang pria, bahkan aku tidak oernah melihat dia menjemput atau bahkan mengantarmu, aku juga tau kalau kau tidak pernah keluar dengan seorang lelaki" kata Alex yng membuat Chloe menoleh.
"Kau memata mataiku?" Tanya Chloe yang sebenarnya kesal dengan perkataan Alex.
"Ya, sejujurnya aku sangat penasaran siapa pria yang bisa meluluhkan hatimu, tapi aku tidak pernah melihatnya, kau berbohong dengan mengatakan jika kau memiliki kekasih" kata Alex.
"Dia berada di luar negeri, dan tolong jangan mencampuri urusanku, akan lebih baik jika kau melupakanku, karena maaf meskipun aku belum memiliki kekasih, aku tidak memiliki perasaan apapun padamu" kata Chloe langsung pergi dari sana.
Alex mengepalkan tangannya, dia rasanya belum terima Chloe yang menolaknya, selama ini dia tidak pernah di tolak oleh seorang perempuan, tapi kini ada seorang perempuan yang menurutnua sangat jual mahal padanya.
"Kau harus menjadi milikku Chloe, tidak ada sejarah di mana Alex di tolak oleh perempuan, sampai kau belum menjadi milikku, aku akan tetap mengejarmu" gumam Alex lalu pergi dari sana.
Sedangkan Chloe menghela nafas panjangnya, dia bersyukur bisa kabur dari Alexa, sebenarnya Alex adalah pria yang baik, tapi dia tidak suka dengan pria yang memaksa, apalagi kini dia tau kalau Alex memata matai dirinya. Dia takut kalau dia akan tau kalau sebenarnya Chloe sudah menikah, bahkan menikah dengan Arga.
"Chloe" sapa Cindy yang kebetulan bertemu dengan Chloe.
"Ayo kita makan siang" ajak Cindy yang membuat Chloe bingung, padahal tadinya dia ingin pergi ke ruangan Arga karena ajakan makan siang darinya.
"T-tapi aku belum lapar, kau saja" kata Chloe sebagai alasan.
"Oh ayolah Chloe, kalau begitu temani aku saja, saat melihatku makan, nanti kau pasti terpancing lalu lapar" kata Cindy memaksa.
"Chloe" panggil Lisa yang membuat Chloe dan Cindy menoleh.
"Kau di panggil Tuan Arga" kata Lisa.
"Untuk apa Arga memanggil Chloe?" Tanya Cindy.
"Mana aku tau, mungkin alasan tentang Resti atau pekerjaan, entahlah" kata Lisa.
"Cepat pergi, aku takut Tuan Arga marah nanti, kau tau sendiri dia sekarang berubah menjadi pria dingin dan cuek" kata Lisa yang akhirnya di angguki oleh Chloe.
"Tapi bagaimana makan siangnya?" Tanya Cindy,
"sudah , kau makan denganku saja" kata Lisa menggandeng bahu Cindy dan membawanya pergi dari sana.
Sebenarnya Chloe tidak benar-benar di panggil oleh Arga, hanya saja Lisa tau kalau Chloe dan Adga akan janjian makan siang bersama, dan dia tidak sengaja mendengar perkataan Cindy yang mengajak Chloe makn siang juga, untuk itu Lisa langsung mengatakan kalau Chloe di panggil oleh Arga.
Cindy tidak mungkin curiga karena sebelum ini mereka memang bersahabat ketika Resti masih hidup.