Chloe melangkahkan kakinya menuju ruangan Arga.
Tok
Tok
"Masuk"
Chloe masuk ke dalam ruangan Arga dan ternyata Arga sudah duduk di sofa dan sepertinya memang menunggu dirinya.
"Kemarilah" kata Arga yang akhirnya Chloe mendekat.
"Maaf, apakah aku terlalu lama?" Tanya Chloe yang tiba-tiba merasa tidak enak.
"Tidak juga" kata Arga yang ingin menyiapkan makanannya namun Chloe mencegahnya.
"Biarkan aku yang menyiapkannya" kata Chloe yang akhirnya Arga membiarkannya.
"Aku mendengar kau pernah di lamar oleh dokter baru di rumah sakit ini" kata Arga tiba-tiba yang membuat Chloe tersedak dan akhirnya terbatuk.
Arga memberikan minum kepada Chloe.
"Aku hanya bertanya, kenapa kau sampai tersedak" kata Arga.
"Y-ya" kata Chloe jujur.
"Kenapa kau tidak menerimanya?" Tanya Arga.
Sungguh menurut Chloe ini adalah pertanyaan bodoh, karena sudah pasti Chloe menolaknya karena saat ini status Chloe adalah seorang istri.
"Aku tidak menyukainya" jawab Chloe yang di tanggapi Arga dengan hanya manggut-manggut, setelah ini tidak ada pembicaraan antara mereka berdua lagi ketika sedang makan.
"Kau menyembunyikan status hubungan kita kepada semua orang?" Tanya Arga.
"Ya" jawab Chloe singkat.
"Kenapa?" Tanya Arga.
Chloe terdiam sebentar.
"Entahlah, aku takut satu tahun ke depan hubungan kita gagal lalu berpisah, aku hanya tidak inngin membuat heboh orang orang jika mereka tau kalau aku menikah dengan calon suami sahabatku" kata Chloe menjelaskan.
"Apa kau keberatan?" Tanya Chloe.
"Sedikit"
"Yang pertama, kita mungkin bisa menyembunyikannya saat ini, tapi tidak tau untuk besok besoknya laagi, mengingat kita sudah pasti akan selalu bersama, apalagi mungkin saat ada pesta di luar, sudah psti aku akan menggandengmu sebagai istriku" kata Arga.
"Aku di didik menjadi pria yang bertanggung jawa Chloe, aku bahkan merasa bersalah saat meninggalkanmu selama satu tahun yang padahal kita sudah menikah. Untuk itu aku tidak ingin menebusnya walaupun entah hubungan kita ke depannya gagal atau berhasil"
"Apa yang kau harapkan dari pernikahan kita?" Tanya Chloe.
"Keberhasilan, sejujurnya aku berharap pernikahan kita akan berhasil ke depannya, selain aku tidak ingin menikah berulang kali, aku juga tidak ingin mengecewakan Resti yang sudah menjodohkan kita walaupun kita tidak memiliki perasaan apapun saat ini" kata Arga, Chloe terdiam, dia pun sebenarnya tidak tau apa yang ingin dia harapkan dari pernikahan ini, mengingat pernikahan ini memang bukan kehendak mereka berdua.
"Aku berharap, kau setuju untuk mempublikasikan pernikahan kita, karena aku tidak mau orang lain berharap kepada kita" ucapnya yang membuat Chloe mengerutkan dahinya.
"Aku tau kalau dokter baru itu menyukaimu, begitupun dengan Cindy yang memang dari dulu menyukaiku, bahkan saat aku menjalin hubungan dengan Resti, jika kita mempublikasikan kalau kita sudah menikah, mungkin mereka akn berhenti untuk mencintai kita dan melupakan perasaannya" kata Arga yang sebenarnya membuat Chloe cukup terkejut karena ternyata Arga mengetahui semuanya. Tapi sebenarnya yang di katakan Arga ada benarnya.
"Bisakah kau memberiku waktu untuk memikirkannya?" Pinta Chloe.
"Tentu saja, aku tidak memaksamu, pikirkan dan lakukan yang bisa membuatmu nyaman" kata Arga yang di angguki oleh Chloe
"Terima kasih" ucap Chloe.
Setelah makan, Chloe pamit untuk meminjam kamar mandi sebentar, sebenarnya dia sedari gugup dan canggung berduaan dengan Arga,
Situasinya sekarang berbeda, jika dulu dia tidak pernah canggung sama sekali, kini Chloe merasa bingung harus seperti apa karena sebelumnya Chloe memang tidak pernah memiliki hubungan dengan seseorang,
Chloe beberapa kali menghela nafasnya untuk menetralkan dirinya agar lebih tenang.
Chloe keluar dari kamar mandi , namun ternyata suasana lebih canggung lagi, apalagi Arga kini juga berubah, dia menjadi lebih dingin dari sebelumnya yang bisanya banyak bicara.
"A-aku akan kembali ke ruanganku, terima kasih sudah mengajakku makan siang" kata Chloe.
"Tunggu" cegah Arga yang akhirnya membuat Chloe berhenti.
"Kemarilah dulu, kita belum mengobrol, lagi pula jam istirahatmu masih ada" kata Arga yang membuat Chloe akhirnya mau tidak mau kembali dan duduk lagi di samping Arga.
"Bagaimana dengan ibu di desa?" Tanya Arga.
"Aku belum mengunjungi mereka" kata Arga yang membuat Chloe terkejut.
"Apa mereka sudah tau kalau kita menikah?" Tanya Arga.
"B-belum, mereka belum mengetahuinya".
Arga terlihat hanya manggut manggut, karena dia sangat tau apa alasannya, sehingga Chloe tidak menceritakan kepada ibunya.
"Wekend besok kita ke sana, aku akan mengatakan yang sebenarnya jika kita sudah menikah, nanti Mommy dan Daddy juga yang membantu menjelaskan" kata Arga yang membuat Chloe lebih terkejut.
"Tidak, jangan dulu, jika Ibu mendengarnya dia akan syock dan terkejut" kata Chloe.
"Kita harus memberitahunya, sebelum orang lain yang memberitahunya dan itu akan semakin melukai hatinya" ucapan Arga memang ada benarnya, tapi Chloe nampak terdiam dan memikirkan sesuatu.
"Apa yang kau pikirkan sebenarnya Chloe"
"Aku melihat mu sedari tadi sepertinya di sini kau lah yang sepertinya menginginkan hubungan ini berakhir" kata Arga yang membuat Chloe tersadar dan menggelengkan kepalany.
"B-bukan seperti itu, maafkan aku. Aku tidak bermaksut seperti itu" kata Chloe menyangkal.
"A-aku hanya sedikit canggung denganmu mengingat hubungan kita sekarang berbeda, jika kita memberitahu ibuku, maka kemungkinan.. kemungkinan kita harus dekat dan layaknya seperti sumi istri pada umumnya" kata Chloe yang membuat Arga akhirnya terdiam, karena yang di katakan Chloe memang ada benarnya.
"Apa kau keberatan jika aku menyentuhmu?" Tanya Arga.
"Hah?"
"Jangan salah paham, maksutku menyentuhmu mungkin hanya menggandeng tangan mu" kata Arga meluruskan.
Sebenarnya itu juga pertanyaan yang bodoh menurutnya.
Bahkan Arga sebenarnya sudah memiliki hak lebih bukan hanya sekedar enggandeng tangannya.
Arga menghela nafas panjangnya, sejujurnya dia tidak ingin bohong dia pun sedang sangat berusaha untuk mendekatkan diri kepada Chloe walaupun itu hanya terpaksa karena tidak ingin permintaan terakhir Resti tidak terkabulkan. Tapi dia rasanya tidak bisa menyentuh wanita lain selain Resti, wanita yang sangat dia cintai.
"Jangan paksa dirimu juga Arga, aku tau kalau kau sangat terpaksa melakukan ini" kata Chloe.
"Aku melihat di matamu kalau kau sangat mencintai Resti" kata Chloe yang melirik meja Arga ada foto Resti di sana.
Arga yang tersadar memejamkan matanya, seharusnya memang dia membuang semua yang berhubungan dengan Resti meskipun dia masih sangat mencintainya, tapi kini dia adalah seorang suami, walaupun mereka sama sama terpaksa, tapi mereka juga yang sama sama menyetujuinya,
"Aku tidak ingin berbohong padamu, jika aku memang masih sangat mencintai Resti, maka dari itu aku sudah pernah mengatakannya padamu jika aku tidak menjanjikan cinta padamu, tapi aku bisa menjanjikan peran suami yang baik untukmu" kata Arga yang membuat Chloe terdiam.