Bab 18

1049 Words
Sampai selesai makan siang pun Chloe tidak juga kunjung ke ruangannya, sampai akhirnya Arga memutuskan untuk memgirim pesan kepada Chloe. Chloe yang baru saja selesai makan membuka ponselnya karena ada pesan masuk, dia melototkan matanya dan langsung berdiri menuju ruangan Arga karena pesan itu dari Arga, yang mengatakan jika dia tidak ke ruangannya, maka Arga yang akan ke ruangan Chloe dan memberitahukan kepada semuanya kalau Chloe adalah istrinya sekarang. Chloe bahkan sampai tidak mengetuk pintu terlebih dahulu, dia langsung masuk ke dalam ruangan Arga yang membuat Arga tersenyum tipis. "A-ada apa?" Tanya Chloe yang masih mengatur nafasnya karena sedikit berlari. "Kau berlari?" Tany Arga. "Tentu saja, kau mengancamku," kata Chloe yang sebenarnya sedikit kesal karenaArga bertanya dengan pertanyaan yang menurutnya seharusnya dia tau sendiri. "Kau sendiri yang memaksaku untuk mengancammu," "Kenapa kau tidak juga ke ruanganku? Sedari tadi aku memanggilmu, kau juga tidak membalas pesan dan mengangkat telefonku," kata Arga yang membut Chloe menghela nafas panjangnya sebelum menjawab pertanyaan Arga. "Aku bukan pengangguran, aku seorang dokter di sini, tentu saja aku sibu dengan pekerjaanku," jawa Chloe sebagai alasan. "Bukan karena kau marah padaku tentang kejadian semalam?" Tanya Arga dengan hati-hati. "Tidak, dan aku harap kau tidak membahasnya, sekarang katakan saja, ada apa kau memanggilku sampai kau mau mengancamku," kata Chloe tidak mau berbasa basi. "Kita harus bicara!" "Tentang apa?" Tanya Chloe yang sebenarnya sudah tau apa yang akan di kayakan Arga padanya namun dia berpura-pura tidak tau. "Aku yakin kau sudah tau, apa yang ingin aku bicarakan padamu, ini mengenai kemaren malam. Aku benar-benar minta maaf," kata Arga yang benar-benar menyesal dengan apa yang dia katakan kemaren malam. "Aku jujur jika memang tadi malam aku tidak sengaja mengingat Resti, aku tidak pernah menyentuh wanita lain sebelumnya kecuali Resti" kata Arga menyesal dengan apa yang dia katakan pada Chloe. Dia menyebut nama Resti dalam cumbuan mereka. Chloe terdiam, haruskah dia menngatakan tentang ibunya yang memintanya dan mencoba lebih dekat dengan dirinya. "Katakan sesuatu, Chloe," kata Arga. "S-sejujurnya, aku cukup terkejut saat kau menciumku, aku mengira jika kau ingin mencoba lebih dekat denganmu sebagai pengganti Resti, untuk itu aku membalas ciumanmu, a-aku merasa kita memang harus mencobanya satu sama lain untuk menjadi pasangan suami istri pada umumnya, tapi ternyata aku salah dan kau malah melihatku sebagai Resti, bukan Chloe," kata Chloe akhirnya jujur "Aku sadar sepertinya aku tidak bisa menggantikannya meskipun di dalam hatiku memang aku juga sebenarnya tidak berniat untuk menggantikannya, tapi aku tadinya hanya ingin mencoba memperbaiki pernikahan kita karena keinginan Mommy," ucapnya Arga mengerti, dia juga sangat tau bagaimana orang tuanya sangat ingin hubungannya dan Chloe berhasil. "Kalau begitu mari kota mencobanya lagi, tolong maafkan aku kejadian semalam dan aku berharap kau selallu sabar dalam menghadapiku, aku akan berusaha fokus. Dengan hubungan kita," kata Arga yang membuat Chloe terdiam sebentar. "Kau sudah berjanji dan menyetujui akan mencobanya dalam satu tahun bukan? Ini masih beberapa hari, jadi aku minta maaf jika semalam mengingatnya," kata Arga yang akhirnya di angguki ole Chloe. Chloe yang ingin menjawab tidak jadi karena mendaptkan telefon dari teman dokternya yang mengatakan jika dia membutuhkan Chloe untuk merawat pasien yang baru datang. Chloe akhirnya dengan buru-buru keluar dari ruangan Arga dan melakukan pekerjaannya, Menjadi seorang dokter memang membuat Chloe memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan mereka dan merawat mereka. Sedangkan Arga cukup lega karena sudah berbicara dengan Chloe, dia menghela nafas panjangnya dan memilih untuk melanjutkan pekerjaanny, Setelah menangani pasien, Chloe ingin kembali ke ruangannya, namun seseorang menyapanya dan dia sangat tau siapa dia "Chloe". "Bukankah kau sudah di pecat," kata Chloe dengan santal yang membuat Akex mengepalkan tangannya, dia memang sudah di pecat kemaren dan sekarang dia sedang mengambil barang-barangnya. "Kau akan menyesal karena telah menolakku dan membuatku di pecat dari rumah sakit ini," kata Alex. "Itu semua karena kedalahanmu, kenapa kau menyalahkanku? Kau lah yang tidak bisa menjaga sikap, perilaku dan bicaramu, harga orang-orang di sekitarmu, maka orang itu akan lebih menghargai dan menghormatimul kata Chloe yang benar-benar sudah muak dengan dokter Alex. Dia mengira jika Alex adalah pria yang baik, dia sempat merasa tidak enak karena menolaknya, tapi kini setelah dia tau bagaimana sikap aslinya dokter Alex, dia sudah tidak merasa sungkan lagi. Alex meninggalkan Chloe dengan wajah yang marah, dia bahkan bersumpah akan membuat Chloe menyesal telah berbuat ini padany, dia akan memastikan Arga dan Chloe mendapatkan balasan darinya. Chloe yang hendak melanjutkan kakinya menuju ruangannya mengerutkan dahinya ketika melihat seseorang yang sepertinya sangat dia kenal. "Mama," ucap Chloe terkejut melihat Emma berada di rumah sakit. Dia langsung menghampiri Emma karena takut dia sakit. "Mama kenapa ada di sini? Mama sakit? Dengan siapa Mama ke sini?" Tanya Chloe kepada ibu dari sahabatnya Resti, Emma sedikit terkejut ketika Chloe yang tiba-tiba menghawatirkannya. Emma bahkan terkekeh melihat wajah Chloe. "Mama tidak apa-apa, Mama di sini dengan Papa, kami menjemput Raras" kata Emma yang membut Chloe sedikit lega. "Raras?" Tanya Chloe yang tidak mengerti namun di angguki oleh Emma. "Raras hari ini boleh pulang, kondisinya cukup baik" kata Emma tersenyum yang membuat Chloe tersenyum lebar. "Benarkah? Aku ikut senang mendengarnya, Ma" kata Chloe yang tentu saja senang dengan perkataan Emma, semenjak kepergian Resti, Emma pun cukup terpukul karena anaknya yang menurutnya sangat baik malah meninggalkannya, sedangkankan adik Resti paikosnya sedikit terganggu, untuk itu Raras selalu mencoba membunuh dan mencelakai kakak kandungnya sendiri. "Tapi, bukankah Raras di rawat di negara x, Ma?" Tanya Chloe, karena memang stau dia, setelah kepergian Resti, Raras di bawa orleh kedua orang tuanya untuk berobat di negara x. "Hm memang benar, tapi Raras beberapa hati ini membaik dan meminta di pindah untuk menjalani berobat di sini saja, akhirnya dia pindah di sini sudah satu minggu" kata Emma yang membuat Chloe terkejut, "Kenapa Mama tidak mengatkannya padaku? Mama juga tidak menemuiku" protes Chloe. "Waktu itu Mama dan Papa sudah ingin menemuimu tapi kau sangat sibuk, pasienmu sangat banyak, maka dari itu Mama tidam sempat menemuimu" kaga Emma yang di mengerti oleh Chloe, memang dia akhir akhir ini sedikit sibuk. "Maafkan aku, aku tidak bisa ikut mengantar Mama dan Papa untuk menjemput Raras, aku masih banyak pekerjaa. Ma" kata Chloe menyesal, dia tadinya keruangannya bahkan mengecek data data pasien. "Tidak apa, Sayang, Mama dan Papa mengerti." "Tapi manti malam atau besok, aku akan meluangkan waktu untuk bertemu dengan Raras, besok juga kan hari libur" kata Chloe yang membuat Emma tersenyum dan akhirnya menganggukkan kepalanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD