Bab 19

1015 Words
Hari-hari berlalu, hubungan Arga dan Chloe masih begitu-begitu saja, karena setelah kejadian itu, Arga malah harus melakukan perjalanan bisnis dan mengurus perusahaannya yang lain di negara lain, Arga sebenarnya sudah meminta Chloe untuk ikut, mengingat dia pergi ke negara lain sekitar dua minggu, namun Chloe tidak mau karena dia merasa memiliki tanggung jawab di sini sebagai dokter. Arga sendiri tidak memaksanya dan memilih pergi sendiri. Kesibukan Arga di sana membuat Arga hanya bisa menghubungi Chloe beberapa kali, Chloe semdiri tidak pernah menghubungi Arga karena takut akan menganggu pekerjaannya. Chloe hari ini bekerja seperti biasa, saat siang dia terkejut ada seorang wanita di ruangannya. "Raras?" Tebak Chloe yang membuat Raras menoleh dan langsung memeluk Chloe, Chloe sendirj yang sedikit bingung namun tetap membalas pelukan Raras, adik dari mendiang Sahabatnya, Resti. "Aku senang bisa bertemu denganmu lagi, kak" kata Raras. Chloe sendiri tersenyum. "Bagaimana kabarmu, Raras?" Tanya Chloe. "Hm, aku cukup baik, aku sangat menyesal dengan apa yang aku lakukan dulu dengan Kak Resti, kini kita kehilangan dia" kata Raras dengan wajah sendu. "Semua karena takdir, lagi pula Resti meninggal karena kecelakaan, bukan karena salahmu," kata Chloe menenangkan Raras, "Kau tidak membenciku kan? Aku juga baru tau kalau kau ternyata sudah menikah dengan Kak Arga, aku senang mendengarnya" kata Raras yang akhirnya tersenyum. "Kau tidak marah bukan?" Tanya Chloe memastikan, mengingat dulu Chloe sangat. Tau kalau Raras sangat mencintai Arga dan bahkan sampai menyakiti dan ingin membunuh Resti, kakak kandungnya sendiri. "Itu adalah penyesalan dalam hidupku, pria banyak, tapi aku hanya memiliki kakak satu, dan bodohnya aku dulu melakukan hal itu kepada kak Resti," kata Raras yang bahkan menangis, Chloe bisa merasakan penyesalan dari raut wajah Raras. "Semua sudah terjadi, kita harus bisa merelakannya," kata Chloe menenangkan Raras. "Aku sekarang hanya memilikimu, Kak, bisakah kau menganggapku seperti adikmu?" Tanya Raras yang membuat Chloe tersenyum. "Tentu saja," kata Chloe memeluk Raras, dia sangat senang Raras kini benar-benar sembuh dan berubah. Mereka mengobrol cukup banyak, beruntung juga Chloe tidak bangak pasien hari ini, maka dari itu dia bisa mengobrol lebih lama dengan Raras. "Waah, itu berarti sudah satu tahun lebih kalian menikah, aku tidak menyangka Kak Resti yang malah menikahkan kalian" kata Raras terkekeh, menurutnya aneh saja karena justru calon pengantin wanita yang meminta calon suaminya menikah dengan wanita lain bahkan di depannya sebelum dia meninggal. "Aku juga tidak menyangka, tapi sebisa mungkin kita tidak mengecewakan Resti," kata Chloe yang membuat Raras mengerti, "Kalian sudah saling mencintai?" Tanya Raras penasran. Chloe tidak menjawab perkataan Raras dan hanya menanggapinya tersenyum. "Kau sangat cantik, mungkin saja Kak Arga tidak akan membutuhkan waktu lama untuk jatuh cinta denganmu," kata Raras tersenyum. "Aku harap begitu," kata Chloe, dia pun juga berharap jika memang pernikahannya dan Arga berhasil. "Lalu kau sendiri? Apa sudah mencintai Kak Arga?" Tanya Raras yang semakin oenasaran. Chloe terkekeh,"Kau ini kepo sekali," kata Chloe mencubit pelan pipi Raras yang membuat dia meringis. "Ish, aku itu hanya penasaran, mengingat kau tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, jangankan jatuh cinta, di dekati cowok saja kau menolak, Kak" kata Raras yang membuat Chloe tertawa, karena memang yang di katakan Raras sangat benar, dia tidak pernah dekat dengan pria manapun kecuali dengan Adga, namun Chloe sedari dulu menganggap Arga hanya sahabatnya. "Aku dan Arga sepakat tidak akan bercerai, kita akan bersama dan kita akan tetap menjalankan pernikahan kita, ada atau tidak adanya cinta, kita memiliki keinginan yang sama, kalau kami hanya akan menikah satu kali dalam hidup kita," kata Chloe yang membuat Raras nampak manggut manggut mengerti. Setelah cukup lama, Raras akhirnya pamit, mengingat Chloe saat ini masih bekerja. Meskipun rumah sakit ini milik suami Chloe, tapi Chloe adalah seorang Dokter dan memang memiliki banyak tanggung jawab yang tidak bisa dia tinggalkan. Ponsel Chloe berdering yang membuat Chloe tersenyum. "Halo!". "Apa kau sedang sibuk?" Tanya Arga dari seberang sana. Ya, yang menghubunginya adalah Arga, suaminya. Entah kenapa Chloe mulai menyukai saat Arga menghubunginya, dia sudah bisa merasakan rindu meskipun tidak tau apa arti rindu itu. "Tidak, kebetulan hari ini sedikit renggang, tadi bahkan aku mengobrol dengan Raras cukup lama," kata Chloe. Arga mengerutkan dahinya ketika Chloe menyebut nama Raras. "Raras?" Beo Arga. "Adik Resti?" Tanya Arga memastikan. "Hm, Raras Saphire, siapa lagi," kata Chloe. "Bukannya dia ada di negara x sedang melakukan perawatan?" Tanya Arga. "Hm, aku lupa tidak mengatakannya padamu, beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan Mama Emma, dia sedang menjemput Raras, katanya Raras sudah sembuh dan cukup baik, jadi dia bisa pulang dan beraktifitas lagi," kata Chloe. Arga terdiam dan nampak tidak menjawab perkataan Chloe "Apa yang kalian obrolkan?" Tanya Arga. "Tidak ada, hanya obrolan biasa, dia mengatakan menyesal dan sedih atas meninggalnya Resti," kata Chloe memberitahu. "Baiklah" jawab Arga. "Bagaimana pekerjaanmu?" Tanya Chloe. "Cukup baik dan lancar, mungkin aku akan pulang cepat, karena pekerjaanku di sini sebentar lagi sudah selesai," kata Arga. "Apa kau ingin di belikan sesuatu di sini?" Tanya Arga "Tidak perlu merepotkan diri, pulanglah dengan cepat dan selamat, sudah cukup bagiku," kata Chloe yang membuat Arga tersenyum di seberang sana. "Kau merindukanku?" Goda Arga yang membuat Chloe melototkan matanya. "T-tidak, kau percaya diri sekali" kata Chloe menyangkal yang sebenarnya Chloe memang merindukannya. Hari hari bersama Arga membuat dia terbiasa dengannya meskipun dia belum tau jika dia sudah menyukainya atau tidak. "Seharusnya kau merindukanku seperti pasangan pada umumnya" kata Arga. "Tapi kita bukan pasangan yang pada umumnya," kata Chloe. "Baiklah, aku akan pulang secepatnya," kata Arga pada akhirnya. Mereka mengakhiri panggilan mereka karena keduanya harus ulai belerja lagi. Sore hari Chloe pulang sendiri, dia terkejut karena Alex menghampirinya di parkiran mobil. "Di mana kekasihmu itu? Dia tidak mengantarmu?" Tanya Alex tersenyum miring, lebih tepatnya seperti mengejek. Chloe yang malas memilih untuk tidak meladeninya dan masuk ke dalam mobilnya, dan pergi dai sana. Melihat Chloe mengabaikannya, membuat Alex mengepalkan tangannya, dia benar-benar akan membuat perhitungan dengan Chloe yang kini membuat hidupnya berantakan. Gara gara Chloe dan Arga, pekerjaannya bahkan tang biasanya di rumah sakit terkenal dan besar, kini dia bekerja di rumah sakit biasa dengan gaji yang tentu juga sedikit, entah apa yang di lakukan Arga, tapi dia sudah melamar di beberapa rumah sakit besar namun mereka semua menolaknya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD