Bab 17

1006 Words
Arga bahkan sampai terdorong ke belakang, dia sangat terkejut karena Chloe mendorongnya sangat keras. Namun dia tersadar dengan apa yang baru saja dia lakukan dan apa yang terucap di bibirnya baru saja.. "Chloe.. maafkan aku, tadi aku pikir-.." Arga tidak melanjutkan perkataannya karena melihat Chloe yang sudah membelakanginya dan bahkan menutup wajahnya dengan selimut. "Chloe, aku benar-benar minta maaf, aku.. aku hanya salah memanggilmu" kata Arga. "Tidak apa, akulah yang meminta maaf" kata Chloe namun masih menutupi wajahnya, Entah apa yang dia rasakan, tapi dia merasa malu dan juga kecewa. Dia tadinya memberanikan dirinya membalas ciuman Arga karena mencoba dekat dengannya seperti apa yang di katakan Elise padanya tadi, namun Chloe tidak menyangka jika Arga malah mengira jika dirinya adalah Resti. "Itu bukan Salahmu, ini benar-benar salah kau, maafkan aku, bisakah kita bicara sebentar" kata Arga yang sangat merasa bersalah karena menyebut nama Resti saat mereka sedang b******u. "Aku mengantuk, bisakah kau membiarkanku tidur, dan tolong tidak perlu di bahas, please!" kata Chloe yang membuat Arga semakin merasa bersalah, entah apa yang dia pikirkan tadi, dia bahkan tanpa sadar karena telah menyebut nama Resti. Jika boleh dia jujur, saat b******u dan mencium Chloe, mengingatkannya kepada Resti, dia merasa bau tubuh Chloe hampir sama dengan Resti, bahkan ciumannya juga dia merasa jika dirinya telah mencium Resti, bukan Chloe. Arga merutuki dirinya benar-benar merasa bersalah dengan Chloe, dia mengira jika Chloe mungkin sangat marah dengannya. Arga menghela nafas panjangnya dan memilih untuk membiarkannya terlebih dahulu, Arga akan mencoba berbicara kepada Chloe lagi besok pagi. Chloe merubah posisinya saat Arga ingin berbaring di sampingnya, Arga yakin jika Chloe sangat marah dengannya. Dia benar benar merasa bersalah, bahkan dia sudah mencoba untuk menutup matanya agar tertidur tapi tidak bisa, Akhirnya dia bangun dan pergi ke balkon kamarnya. Chloe sebenarnya tau kalau Arga tidak bisa tidur dan tidak berada di sampingnya, karena dia sendiri juga belum bisa tidur karena kejadian tadi. Chloe membuka matanya dan mencari Arga, dia melihat balkon kamarnya terbuka, dan dia bisa pastikan kalau Arga ada di sana. Dia menghela nafas panjangnya dan tidak berniat untuk menghampirinya. Dia kembali berbaring dan memejamkan matanya. ***** Keesokkan paginya, Chloe terbangun terlebih dahulu, dia memang sengaja bangun lebih pagi karena tidak ingin Arga berbicara dengannya. Dia masih merasa malu karena telah mencoba menikmati cumbuan Arga, namun nyatanya Arga menganggapnya orang lain. Setelah mandi, Chloe bersiap dan memilih untuk berangkat bekerja lebih pagi, Elise yang berada di dapur mengerutkan dahinya ketika melihat Chloe yang sudah bersiap dan bahkan sudah sangat rapi. "Sayang, kau mau ke mana?" Tanya Elise menghampiri Chloe. "Oh, aku berangkat bekerja, Mom!" Kata Chloe sambil tersenyum. "Sepagi ini?" Tanya Elise, yang di angguki oleh Chloe, "Mom, maaf aku harus berangkat buru-buru, aku juga minta maaf tidak bisa membantu untuk menyiapkan sarapan pagi" pamit Chloe "Tidak apa sayang, tapi tunggu, kau naik apa?" Tanya Elise. "Aku akan naik taksi ke apartemen untuk mengambil mobilku Mom," jawab Chloe yang akhirnya di angguki oleh Elise. Sejujurnya Elise merasa bingung, kenapa Chloe berangkat sepagi ini, namun dia percaya saja dengan menantunya dan mengira jika memang Chloe ada pasien penting pagi-pagi sekali. Arga terbangun setelah 30 menit kepergian Chloe, dia melihat ke arah sampingnya yang tidak ada Chloe di sana dan mengira jika Chloe mungkin sedang membantu pelayan dan ibunya di dapur untuk memasak seperti biasanya. Dia memilih untuk mandi, namun selesai mandi, Chloe juga tidak kembali ke kamarnya, karena biasanya, setelah memasak Chloe akan kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap. Arga akhirnya turun dan mengedarkan pandangannya yang ternyata Chloe tidak ada di dapur. "Mom!" Sapa Arga yang membuat Elise tersenyum. "Di mana Chloe?" Tanya Arga yang membuat Elise mengerutkan dahinya. "Dia sudah berangkat pagi-pagi tadi, apa dia tidak mengatakannya padamu?" Tanya Elise yang membuat Arga terdiam sebentar. "Kalian.. tidak bertengkar kan?" Tanya Elise. "Tidak, sepertinya dia sudah mengatakannya, tapi mungkin aku lupa," kata Arga sebagai alasan, dia tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya kepada ibunya. Setelah sarapan dia memilih langsung pergi ke rumah sakit, dia merasa harus berbicara dengan Chloe dan meluruskan semuanya, Arga sangat yakin jika Chloe marah padanya. Keberuntungan tidak berpihak padanya, dia ingin menemui Chloe di ruangannya namun ternyata Chloe sedang berkeliling untuk memeriksa pasiennya. Arga akhirnya kembali ke ruangannya, namun dia sudah menitipkan pesan kepada Lisa agar saat Chloe kembali dia segera menemuinya. "Chloe, tadi suamimu ke sini" kata Lisa yang membuat Chloe melototkan matanya dan langsung melihat sekitar. "Jangan keras-keras" kata Chloe, namun membuat Lisa terkekeh. "Dia tadi mencarimu, tapi aku sudah mengatakan kalau kau berkeliling, Kau di minta untuk menemuinya kalau sudah" kata Lisa memberitahu yang membuat Chloe terdiam. "Aku akan menemuinya nanti" kata Chloe. "Kau bertengkar?" Tanya Lisa memicingkan alisnya, "Tidak, aku masih sibuk, sudah kembali bekerja" kata Chloe mengalihkan pembicaraan dan memilih untuk pergi dari sana. Lisa sepertinya yakin jika ada sesuatu yang terjadi antara Chloe dan Arga, hanya saja Chloe tidak mau menceritakannya, dan Lisa sendiri tidak akan memaksa Chloe untuk bercerita. Di ruangan, sudah hampir tiga jam Arga menunggu Chloe, namun dia tidak datang ke ruangannya. Arga menghela mafas panjangnya, dia melihat sekitar yang masih ada foto Resti, dia memilih untuk menyimpannya di dalam kardus. "Maafkan aku, aku masih mencintaimu, tapi ini yang kau harapkan bukan? Kau menginginkan aku dan Chloe hidup bersama? Aku akan mencobanya sekali lagi dan aku berharap aku tidak terbayang-bayang lagi denganmu, Resti" gumam Arga lalu menyimpan kardus itu di pengimpanan. Dia nanti nya juga akan menyimpan foto-foto dan kenangan yang berhubungan dengan Resti agar pernikahannya dengan Chloe berhasil. Meskipun Arga belum mencintainya, tapi dia berharap tidak ada perceraian dalam hidupnya, impiannya adalah menikah hanya dengan satu wanita, meskipun kini wanita itu bukan pilihannya, tapi dia akan mencobanya. Sampai saat siang hari, Arga masih menunggu Chloe, dia bahkan sudah mengirimkan pesan dan menghubungi Chloe, tapi tidak ada balasan dan tidak di angkat oleh Chloe. Tanpa Arga tau, sebenarnya Chloe tidak begitu marah dengannya, kecewa mungkin iya, tapi lebih tepatnya dia merasa malu karena dia membalas ciuman Arga yang dia kira kalau Arga mungkin menyukai bibirnya, namun ternyata Arga menciumnya karena merindukan Resti, bukan dirinya yang statusnya sudah menjadi istrinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD