98. Masalah Baru Lagi

2554 Words

Sinta POV. Dengan mode tergesa aku menelpon Rengga lagi, karena dia belum sampai juga untuk menjemputku di kampus. Aku mau Rengga bicara pada Roland. Mengharapkan Kendi tidak mungkin, dia sih cuek sekali padahal lihat Roland menangis di pojok kantin sekolah SMA kami kemarin. Aku paksa cerita pun, Roland malah pamit mengantar Rara pulang. Bukan aku kepo, hanya terkadang laki malu untuk curhat karena takut di ledek. Padahal laki juga punya perasaan. Malah bisa lebih dalam perasaan lelaki yang orang bilang anti sekali menangis. Kalo sampai menangis, berartikan sedalam apa rasa sakit hatinya?, pasti tidak bisa terukur lagikan?. Beda dengan perempuan yang sebentar sebentar mewek karena hal receh sekalipun. Ya macam aku gini, yang bentar bentar mewek kalo merasa sedih. Kalo merasa kecewa atau s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD