6

1011 Words
Alisa P.O.V "Dek, kakak udah bilang ya ke tempat catheringnya kemarin untuk bawain aja teaster indonesian food. Nanti nikahan aja makanan timur tengah nya." Kata Ka Zayyan yang ku jawab anggukan. "Yaudah kakak, Ka Umar, sama Bang Rafka berangkat ya. Kamu di rumah yang bener. Kalo mau makan, pesen aja. Ambil uang di laci yang kakak siapin buat uang saku kamu ya." Kata Ka Zayyan yang ku jawab anggukan lagi. Ketiga kakak ku langsung mencium keningku dan segera menaiki mobil nya masing-masing kecuali Bang Rafka yang lebih memilih menaiki motor sport nya. ??? Saat ini aku sedang berada di ruang tv. Aku sedang menunggu orang-orang cathering yang akan memberikan teaster untuk ku coba. Aku juga disini bersama Disha dan Kirana. "Eh kayak nya ada orang deh di depan gerbang lo." Kata Kirana. "Coba bukain gih." Kata ku. "Ayo bareng-bareng aja." Kata Disha. "Dengan mbak Alisa?" Tanya si mas nya yang berada di dalam mobil. "Iya, mas." Jawab ku. ??? Dihadapan ku dan kedua sahabat ku sudah tersaji banyak makanan dengan porsi yang kecil. Ada appetizer berupa martabak telur, kebab mini, risoles, pastel. Ada juga makanan berat nya seperti nasi tumpeng, ayam goreng, Mie Goreng, sup, lontong dan sate. Lalu ada dessert berupa jelly, brownies, donat, kue talam, kue cucur. Ada juga minumannya seperti jus jeruk, jus jambu, dan satu jus yang menarik perhatian ku. Jus jeruk nipis! "Disha, lo coba bagian appetizer nya kalo aman semua kasih tanda. Kirana, lo coba bagian dessert nya nanti amanin juga ya. Gw bagian main chourse. Nah nanti kita saling coba. Mbak dan mas nya silakan duduk." Kata ku seraya tersenyum. ??? Setelah mencoba semua makanan yang akan disajikan. Aku menganggukan kepala ku dan tersenyum. "Mbak, saya minta nanti ada tiga Jelly ya disini. Yang satu, bikin seperti kue yang dua atau tiga tingkat. Yang satu, bikin berisikan stroberri, dan yang satu bikin berbentuk semangka. Urusan budget nanti saya transfer." Kata ku. "Oh iya mbak, siap lah asalkan ada budget nya." Kata mbak nya yang membuatku tersenyum. Setelah semuanya selesai, makanan-makanan yang dibawakan sengaja di tinggal disini. Katanya untuk ku saja hehehehe. "Guys, pergi yuk. Kita perawatan! Kuy! Salon langganan gw lagi ada promo nih katanya!" Ajak ku. "Wih beneran nih? Yaudah deh let's go!!!" Kata Kirana. ??? Aku mengendarai mobil ku, sampai saat di lampu merah, aku melihat mobil Bang Gerald. Wait! Kok kayak ada dua orang di dalam mobilnya. Dia sama siapa? Aku langsung mengeluarkan ponsel ku dan chat dia. Menanyakan lokasinya. Dia jawab kalau dia lagi di kantor. Aku langsung tersenyum kecut menyadari kalau dia bohong. "Lis? Lo kenapa?" Tanya Kirana seraya menepuk pundak ku. "Gapapa kok. Eh iya kalian mau perawatan apa nanti?" Tanya ku. "Gw mau masker." Kata Kirana. "Saran gw sih kita semua nya samain aja. Nanti kita masker rambut, masker muka, pedicure, sama gw mau ngilangin komedo." Kata Disha yang ku jawab anggukan. Saat lampu sudah hijau, aku langsung mendahului mobil Bang Gerald dan melihat ada perempuan yang memeluk tangannya. Aku merasakan hati ku yang diremas kuat. Aku langsung menginjak gas mobil ku dan melaju dengan kencang. "Lisa! Woy jangan ngajakin gw mati dulu. Gw belom siap!!" Kata Disha. "Lisa, gw belom kawin. Kasian emak bapak gw belom punya cucu!!!" Kata Kirana. Aku memilih mendiamkan mereka dan terus mengendarai mobil ku sampai kami berada didepan salon langganan ku. ??? "Lisa, tadi abang kok liat mobil kamu ya?" Tanya Bang Gerald di chat. Aku langsung tersenyum menyadari kalo secara ga langsung dia bilang dia lagi diluar tadi saat melihat mobil ku. "Lah? Katanya abang lagi di kantor. Kok bisa liat mobil Lisa?" Tanya ku. Tanpa menunggu lama, dia menjawab dengan kata yang singkat. "Iya lagi kerja." Kan ga nyambung ya guys. Nanya nya apa dijawabnya apa. Aku langsung menyudahi obrolan kami secara sepihak. Bahkan dia spam WA pun ga aku bales. Aku milih belajar untuk mata kuliah ku besok. "Dek, kamu beliin Ka Zulfa cincinnya bagus ga?" Tanya Ka Zayyan. "Bagus lah. Kakak ngeremehin selera Lisa?" Tanya ku. "Bukan, kakak kan takutnya kamu milihnya yang gimana-gimana." Kata Ka Zayyan yang ga tau kenapa bikin aku emosi. "Yaudah sana pilih sendiri. Lisa males! Pilih sana!" Kata ku emosi. Aku langsung mengambil cincin yang memang aku pilih untuk pertunangan kakak ku dan memberikannya ke Ka Zayyan. "Lho, dek? Kok marah?" Tanya nya. Aku langsung mendorong badan Ka Zayyan sampai keliar pintu dan langsung aku tutup pintu kamar ku. Kok nyesek yah? Padahal aku sama Bang Gerald ga ada apa-apa lho. Duh ilah ini mata kenapa malah netesin air sih?! "Tenang Lisa tenang! Itu hak nya bang Gerald buat jalan sama cewek lain. Tenang!" Kata ku menenangkan diri ku sendiri. Dan jadilah malam ini aku ngegalau sendiri mikirin Bang Gerald. Tiba-tiba ada satu notif masuk ke ponselku. Saat aku lihat, ternyata dari Bang Gerald. Aku langsung membaca nya dan terkejut. "Lisa, abang cinta sama Lisa." Satu kalimat itu langsung membuatku menangis. Aku bingung disini. Aku suka sama dia, bahkan bisa dibilang aku cinta sama dia. Tapi gimana ini? Agama kami beda. Aku ga akan bisa ngelepas agama aku demi dia. Saat aku menghapus air mata, aku melihat ada pesan lain dari Bang Gerald. Dan aku kembali menangis dalam diam membaca nya. "Lisa, abang cinta Lisa. Tapi abang ga bisa ngelepas agama abang demi Lisa. Bisa besok kita ketemu? Ada yang mau abang omongin sama Lisa." Itulah pesannya. Aku menundukan kepala ku dan mulai menangis. Tok! Tok! Tok! "Dek, buka pintu nya dek! Kamu kenapa didalam?" Aku mendengar suara Bang Rafka. Aku langsung menghapus air mata ku dan membuka pintu kamar. "Kamu kenapa? Kok nangis??" Tanya Bang Rafka panik. "Huaaaaa bang cerita nya sedih bang!!! Ini masa di film nya si cewek ini ketemu sama pacarnya yang udah dua puluh tahunan di penjara huaaaa bang sedih!!!" Alibi ku seraya memperlihatkan film Veer dan Zaara yang memang ada di ponselku. "Astaghfirullah. Abang kira kamu kenapa! Ah ga lucu ah abang kira kamu nangis beneran!" Kata Bang Rafka yang membuatku tertawa. "Abang mah ganggu. Udah ah sana! Lisa mau lanjut nangis-nangis bombay nya." Kata ku. "Wuh! Alay!" Kata Bang Rafka. "Biarin." Jawab ku singkat. ---TBC---
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD