Pagi hari cuaca belum bersahabat. Langit masih gelap dengan rintik gerimis yang masih setia membasahi bumi. Naira sudah mengenakan kembali gaun semalam. Begitu pula dengan Giordan. Pagi ini dia hanya mengenakan kemeja polos yang sedikit kusut, tetapi hal itu tak mengurangi pesona ketampanan dari wajahnya. "Naira, Kau sudah siap?" tanya Giordan. "Sudah, Tuan." Keduanya lantas keluar dari kamar. Sebelum menutup pintu, sekilas Naira menatap ranjang dengan dua kaki yang rubuh ke lantai. Wajahnya seketika memerah, tak menyangka dengan apa yang terjadi semalam. "Kau kenapa? Berat ya meninggalkan ranjang itu?" Suara Giordan di samping telinga spontan membuat Naira tersentak kaget. "Tuan!" Naira segera menutup pintu dsn berjalan cepat di depan Giordan. "Hei!! Kau mau kemana?" Giordan m