Dua Energi

1286 Words

"Apa? banjir??!!" teriak Amelia pada seseorang melalui sambungan telepon. "Jadi Kalian tak melihat mobil mereka melewati area yang sudah kita tandai?" "Tidak, Boss! pintu masuk ke jembatan ditutup karena air hampir meluap. Kita semua terjebak disini!" "Brengse3k!!!" umpat Amel. Dia menutup telepon dengan kasar. Lagi-lagi rencananya malam ini gagal. "Kali ini Kau beruntung karena alam menyelamatkan mu! lihat saja! setelah ini aku tak akan membiarkanmu lolos begitu saja!!" Amel meremas botol air mineral di tangannya. Sementara itu, di sebuah kastil dingin nan suram seorang pria tengah tertegun menatap air hujan yang mengalir pada jendela kaca. Wajahnya murung, berkali-kali menatap jalanan di luar sana, berharap segera melihat cahaya lampu mobil. Berkali-kali Aslan mendengus. "Kemana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD