"Nona?! Anda dari mana saja?" Kristin terbelalak melihat gaun Naira dengan noda tanah dimana-mana. "Aku tadi hanya jalan-jalan." Naira berusaha berjalan normal meskipun kakinya masih terasa sakit setelah tersandung batang pohon. "Mengapa pakaian Anda sangat kotor?" Kristin masih begitu khawatir. Ia mengamati wajah Naira dan mengecek bagian-bagian lain tubuhnya. "Aku baik-baik saja, Kristin. Umm-- tadi hanya terpeleset rumput basah." "Apa benar Anda baik-baik saja? Coba saya lihat, siapa tahu ada luka di lutut atau mungkin pinggang?" Kristin memutari tubuh Naira, tangan Kristin tak berhenti mengecek setiap inci bagian kulit Naira yang terlihat oleh matanya. "Kristin, hentikan!" Naira menahan bahu Kristin. "Aku baik-baik saja," ucap Naira yakin. "Tapi, Nona--" "Ssstt!! Apa Tuan sud