“Edgar!” pekik Eyrin kaget dengan lengan Edgar yang tiba-tiba melingkari pinggangnya dari arah belakang. Wajah pria itu langsung tenggelam di cekungan leher Eyrin, dan menggigitnya pelan. “Apa yang kaulakukan di sini?” Eyrin yang merasa geli berusaha mengurai rangkulan Edgar. Tapi pria itu bergeming, malah memain-mainkan lidahnya di kulit leher Eyrin.
Tak ingin Edgar melakukan hal bodoh dengan meninggalkan bekas merah di sana, dengan pesta yang masih lama. Eyrin memutar tubuh, memaksa wajah Edgar menjauh dari lehernyanya.
“Apa yang kaulakukan di sini?” Mata Eyrin mendelik, kedua tangannya di d**a Edgar menahan jika sewaktu-waktu pria itu berniat menempelkan tubuh mereka lagi.
“Merindukanmu?” goda Edgar dengan kerlingan mata yang nakal. “Sejak pesta dimulai, hanya ini yang ada di piki
