16.

1224 Words
"Lu-luna Raya, maaf saya tidak menyadari kedatangan anda." Sesal gadis itu kemudian tidak jauh berbeda dengan ketiga teman omeganya itu. Pasalnya tidak semua manusia serigala bisa menyembunyikan atau mencium bau dari serigala lainnya, terlebih lagi omega baru seperti Lili dan Viona yang bahkan belum merasakan shift pertamanya. Jadi pantas saja gadis itu tidak bisa menyadari kehadiran dari luna mereka. Luna Raya sendiri mengangkat kedua alisnya melihat kedatangan gadis itu. tidak perlu ditanya lagi mengenai apa yang sedang disembunyikan omega itu di belakangnya dan luna Raya memang tidak perlu mempermasalahkan hal itu sebenarnya. Ditelitinya penampilan gadis itu yang terlihat lebih santai dibanding yang lainnya begitu juga dengan ukuran tubuhnya yang terlihat mungil namun berisi di beberapa bagian dengan tepat itu, menggemaskan. Sebelum akhirnya luna Raya memutuskan untuk memilih Lili yang akan membantu menyiapkan hidangan makanan Jimmy. "Baiklah, siapa namamu gadis manis?" tanya luna Raya sambil mendekati Lili yang terlihat seperti ketakutan di depannya itu. "Sa-saya Lili, luna Raya." Cicit gadis itu. "Nah Lili, kau bisa membantuku menyiapkan hidangan makanan untuk alpha Jimmy sekarang bukan." "Eh? Ah iya bisa, luna. Akan saya bantu siapkan segera." Jawab gadis itu kemudian. Sementara ketiga teman omeganya langsung melemas ketika gagal lagi untuk menemui alpha mereka. Pintu kamar Jimmy terbuka dengan menampilkan sosok luna Raya yang tengah membawa nampan makanan di tangannya diikuti seorang gadis bertubuh kecil yang juga membawa nampan di tangannya. Rambut hitam panjangnya diikat rapi dengan model ponitail menyisakan poni dan anakan rambut yang membingkai wajah imutnya. Hal itu semakin membuatnya terlihat seperti anak kecil yang menggemaskan. "Sayang, mommy membawakan makanan yang banyak untukmu." seru luna Raya dengan riang setibanya wanita itu berada di hadapan Jimmy. Lili masih setia mengekor di belakang luna Raya dengan nampan makanan Jimmy di tangannya sementara luna Raya meletakkan nampan berisi buah-buahan di atas nakas Jimmy. Luna Raya menyiapkan meja lipat di depan Jimmy yang kini tengah duduk menyenderkan tubuhnya di pinggiran ranjang. Setelahnya luna Raya menoleh ke arah Lili. "Nah, kau bisa meletakkan nampan makanan itu di depan Jimmy, Lili." ujar luna Raya yang segera dipatuhi gadis itu. Lili mendekati Jimmy dan meletakkan nampan tersebut di hadapan Jimmy sebelum kemudian beralih mundur beberapa langkah setelahnya. "Mom, kau selalu berlebihan dalam mengatur makananku." keluh Jimmy ketika melihat porsi besar makanan yang disediakan luna Raya untuknya semakin bertambah. "Tidak berlebihan, Jimmy. Salahkan tubuhmu yang lemah itu. Jika kau jatuh lagi seperti kemarin maka mommy akan menambah lagi porsi makanmu agar tenagamu semakin bertambah, kau mengerti?!" ancam luna Raya yang mau tidak mau membuat pria serigala itu mengalah dan menghembuskan napasnya pelan. "Baiklah, baiklah. Aku mengerti. Kau memang luar biasa, ratuku." ucap Jimmy yang sudah menyerah untuk berdebat dengan luna Raya masalah makanan. Pria serigala itu mulai menyendok makanannya dan memasukkannya ke dalam mulut sembari kemudian kedua matanya melempar pandang ke arah omega bertubuh kecil yang berada di sebelah luna Raya. Gadis itu masih menundukkan kepalanya. Sejenak indra penciuman Jimmy seperti bisa merasakan aroma wangi dari tubuh gadis itu yang membuatnya sedikit familiar. Namun Jimmy tetap saja tidak bisa mengingatnya dengan jelas wangi apa itu. Dan sepertinya luna Raya juga memerhatikan tingkah Jimmy yang mencuri pandang ke arah omega barunya itu. "Apa yang sedang kau pikirkan, Jimmy?" tanya luna Raya dengan penasaran. Beta Kai yang masih berdiri diam dan sibuk memandang lekat luna Raya menjadi ikut menoleh ke arah Jimmy. "Mom, apa sekarang kau mempekerjakan seorang omega di bawah umur?" tanya Jimmy kemudian yang sontak membuat luna Raya tertawa. Wanita itu kini tahu apa yang ada dalam pikiran anaknya. Lili memang terlihat seperti masih di bawah umur karena tubuh kecilnya dan wajah imutnya yang terlihat menggemaskan itu. Tapi percayalah, lekuk tubuhnya tidak menunjukkan hal yang demikian. "Jangan salah paham, Jimmy. Lili baru saja berumur 19 tahun. Dia belum mendapatkan shift pertamanya." jelas luna Raya. Sedangkan Lili yang mendengar sindiran Jimmy merasa sedikit kesal dibuatnya. Tubuhnya memang kecil seperti anak di bawah umur, tapi pria itu juga tidak perlu mengatakannya secara terang-terangan di depannya bukan. Tanpa sadar Lili mendongakkan kepalanya untuk melihat ke arah Jimmy yang ternyata masih menatap ke arahnya. Sontak kedua mata mereka bertemu dan seakan ada sebuah magnet yang menahan tatapan mereka agar terus terhubung hingga kemudian akhirnya luna Raya menegur Jimmy untuk melanjutkan acara makannya. Suara luna Raya otomatis langsung memutus tatapan mereka berdua. Lagi! Perasaan itu muncul lagi. Perasaan dimana perut Lili yang tiba-tiba terasa dililit sesuatu hingga membuatnya merasa mulas namun tidak membuatnya sampai sakit perut. Hanya membuatnya terasa seperti... gelisah. Terlebih lagi ketika dirinya sempat bertatapan dengan pria serigala itu. Jantungnya benar-benar berdebar begitu kencang. Samar-samar wangi buah jeruk yang berpadu dengan wangi air laut yang segar lalu kemudian muncul aroma hybrid tea dan pinus yang juga tidak kalah menyegarkan membuat hati Lili merasa senang. Pada dasarnya masing-masing aroma yang tercium di indra penciuman Jimmy dan Lili itu memang hanya terasa samar-samar saja tidak sekuat seperti aroma memabukkan yang Jimmy rasakan ketika pria serigala itu akhirnya bertemu dengan soulmatenya dulu, Elena. Jimmy yang masih meyakini bahwa seorang pria serigala hanya akan mendapatkan cinta sejatinya sekali seumur hidup itu kini sudah merasa putus asa dan menyerah dengan cintanya sendiri, sedangkan Lili yang notebanenya merupakan gadis serigala yang belum mendapatkan shift pertamanya masih belum bisa mengenali ataupun merasakan keberadaan pasangan takdirnya yang sebenarnya dengan benar. Aroma dari seorang manusia serigala memang masih bisa dirasakan oleh serigala lainnya meski hanya samar-samar dan hal itu tidak berpengaruh sama sekali bagi serigala yang bukan ditakdirkan untuk menjadi pasangan mereka, kecuali ketika sang gadis werewolf tengah mengalami masa heatnya. Aroma dari seorang gadis manusia serigala yang tengah mengalami masa heatnya memang bisa membangkitkan gairah dari pria serigala di sekitarnya, karena itu para gadis serigala dewasa biasanya akan memilih tempat untuk menyendiri ketika masa heatnya telah datang dan tidak ada tempat untuk menyalurkan rasa gairah yang melanda tubuhnya. Dalam hal ini, tempat yang dimaksud untuk menyalurkan gairahnya adalah pejantan mereka sendiri. Karena hal itu juga yang membuat masing-masing dari mereka masih tidak menyadari bahwa sebenarnya ada ikatan yang telah terjadi di antara mereka berdua. Sebuah ikatan yang mungkin bisa mengubah segala jalan hidup mereka. Lili melangkah kembali menuju dapur dengan membawa nampan berisi piring kosong bekas alpha Jimmy. Tidak disangkanya teman-teman omeganya sudah berdiri dengan rapi untuk menunggu kedatangannya. Setelah melihat kehadiran gadis itu sontak para omega baru tersebut segera berhambur mendekatinya hingga membuat Lili sedikit terkejut dibuatnya. Gamma Yonjung yang berniat untuk mengambil minuman di dapur langsung mengangkat kedua alisnya seketika ketika melihat sikap konyol dari para omega baru itu dengan tetap melanjutkan langkahnya meraih gelas untuk minum. "Lili! Lili!" pekikan para omega itu yang berusaha ditahan mereka agar tidak terdengar terlalu keras. Salah satu omega itu dengan sigap meraih nampan makanan yang tengah dibawa oleh gadis kecil itu, sedangkan yang lainnya meraih satu tangan Lili untuk dibawanya duduk di kursi dapur. "Gimana? Gimana?" tanya Viona dengan begitu antusiasnya. Sedang Lili sendiri hanya menatap mereka semua dengan pandangan polosnya masih tidak menyadari maksud dari pertanyaan teman-teman omeganya itu. "Apanya yang gimana, Viona?" "Ish Lili... bagaimana tadi? Alpha Jimmy, kamu melihat wajah tampan alpha Jimmy dengan jelas bukan? Gimana alpha Jimmy?" "A-alpha Jimmy? Ekhem alpha Jimmy terlihat sudah sehat dan baik-baik saja. Bahkan aku lihat tadi alpha Jimmy makan cukup lahap." Lapor Lili dengan sedikit canggung. Memikirkan pria serigala itu entah kenapa membuatnya merasa malu dan merasa gelisah tidak jelas.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD