Istirahat pun datang, Syahla pun langsung pergi ke kantin dan langsung mencari keberadaan Marco. Dia ingin membujuk Marco kembali. Kalaupun Marco tidak mau pulang, Syahla bertekad akan terus membujuk Marco sampai Marco menjadi jera dan mau pulang ke rumah.
Bagi Syahla permintaan kedua orang tua Marco haruslah dipenuhi sebab, orang tua Marco sudah sangat membantunya selama dia berada di Jakarta ini. Jadi, dia bertekad untuk membuat Marco luluh dan kembali pulang ke rumah gar orang rumah menjadi senang.
“Mas Marco!” kata Syahla sambil nyengir lebar dan duduk di samping Marco.
“Sana main sama temen lo.” Kata Marco mencoba mengusir Syahla dengan siku kirinya.
Namun, hal itu membuat sibu sebelah kanan Syahla terkena, “Aduh!” ringisnya.
Kali ini Syahla tidak sedang bercanda
