Dua benda bening mengalir perlahan menuruni pipi mulus Vian. Tangannya gemetar memegang kertas hasil tes yang dilakukannya kemarin. Dia sudah membacanya, dan hasilnya positif. Leukimia stadium empat. Vian menggigit bibir, berusaha menahan isaknya yang mulai tak terbendung. Kakinya terasa lemas seperti jelly, Vian merosot di balik pintu kamarnya. Sementara kertas tadi sudah jatuh semenjak awal Vian menangis. Dengan berpegangan pada handle pintu, Vian berusaha berdiri. Memungut kertas, Vian berjalan nyaris limbung. Gadis itu menjatuhkan tubuh di tempat tidur, setelah meletakkan kertas di nakas. Dan Vian tak melakukan apa-apa lagi setelahnya. Gadis itu meringkuk di tempat tidur. Tubuhnya tertutup selimut Teddy bear kesayangan sampai sebatas leher. Ketika mommy menawari makan siang, Vian meno