Sesampainya dirumah, Aya langsung saja masuk kedalam rumahnya lalu melangkah kearah dapur, membuka tudung saji melihat makanan yang tersaji diatas meja. Mata Aya berbinar melihat sajian yang maknya buat khusus untuknya, sambel goreng dendeng dan telur dadar kuah merah. Tanpa menunggu lama-lama lagi, Aya segera meraih piring lalu menyedok nasi, aroma sambel dendeng semakin membuat perutnya keroncongan. Rasa pedas dari bau cabai rawit yang digoreng terlebih dahulu lalu dihancurkan dan bercampur menjadi satu dengan rasa harum dari dendeng yang digoreng garing semakin menggoda iman Aya. Harusnya malam ini dia tidak boleh lagi makan karena jatah porsinya sudah dia habiskan direstoran tadi tetapi karena mata dan perut Aya sudah tidak bisa dikompromi lagi, Aya tidak mau lagi memperdulikan porsi