23. Rencana Awal

2048 Words

"Setia bukan hanya perkara hidup bersama. Bukan pula tentang menghabiskan waktu berdua. Tapi setia itu tau hatinya milik siapa." ---- "Assalamualaikum, Kak." Chava mengangkat wajahnya. Menoleh ke sumber suara, ia mendapati Alina -adik tirinya- tengah berada di butik sekarang. Entah dalam rangka apa wanita itu mengunjunginya hari ini. "Walaikumsalam ... masuk," perintah Chava. Lalu ia bangkit, berjalan mendekati. Memberikan pelukan singkat kemudian mempersilahkan untuk duduk. "Kakak apa kabar? Baik-baik aja?" Chava mengangguk sembari tersenyum dengan ramah. Di bandingkan Alana, si kembar Alina lebih dekat dan selalu bersikap baik dengannya. Sering membela, bahkan tidak segan-segan menolong dalam keadaan apapun. "Alhamdulilah baik dan sehat," sahutnya. "Kamu dari mana? Kok tiba-tiba s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD