Part 13

1193 Words

Bryan melaju mobilnya dengan senyum jahat. Puas sekali dia melihat benteng pertahanan Nadira runtuh. Walau gadis itu memasang tampang garang, sebagai lelaki, ia bisa mendeteksi aroma kasmaran di dibalik wajah garang itu. "Sekarang kita ke mana?" goda Bryan, penasaran kalimat apa yang keluar dari gadis galak itu. "Ke kantor polisi!" "Hah? Ngapain?" "Mau lapor, ada yang maksa jagain anak orang, padahal gak punya surat tugas!" Bryan terbahak, hingga wajahnya memerah, "Kalau itu, lapornya bukan ke kantor polisi, tapi ke KUA, ... Mau dianterin? Hayuk, dengan senang hati... Wahahaha..." Nadira menoleh, bibirnya sedikit jeding, "Puas banget ketawanya?" Tawa Bryan makin menjadi, ia benar benar merasa menang. Ini kejutan! Siapa sangka dibalik wajah dingin dan kaku itu, tersimpan romant

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD