Sebelas

1803 Words

Setelah berdebat lewat telepon tentang tempat pertemuan mereka berdua untuk pertama kalinya setelah dua tahun ini, akhirnya Thea memutuskan untuk menemui Shane saja di rumah mereka. Shane pun menyetujuinya. Mungkin dia berfikir bahwa Thea ingin nostalgia dan berharap bahwa wanita itu akan kembali lagi ke pelukannya.Rumah itu masih rumah yang sama, tidak ada perubahan sama sekali sejak Thea tinggal. Hanya ada satu lukisan besar menggantung di ruang tamunya, yang sebelumnya tidak ada. Yaitu lukisan wajah Thea sedang tersenyum lebar, seorang diri. "Kenapa gambar aku seperti itu Shane, aku belum meninggal!" Thea mengerucutkan bibirnya sambil terus memandangi rumah yang telah beberapa tahun ini tak pernah disambanginya. Shane merasa tidak ada yang salah dengan lukisan itu, Toh mema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD