Dua hari ini, Nysa hanya bangun untuk salat lima waktu saja, juga untuk makan. Ia makan sendirian, tanpa Aryan, karena dua hari ini, Aryan tidak terlihat batang hidungnya. Nysa tidak berusaha mencari tahu Aryan di mana, ia justru merasa lega, karena bisa istirahat dengan tenang. Tanpa harus berdebat, dan tanpa harus melayani Aryan. Saat ini ia benar-benar butuh istirahat, dan ketenangan. Hari ketiga Aryan tidak pulang. Nysa terbangun, ditatap jam di dinding. Pukul 03.15. Aryan kembali tak ada di dalam kamar. Nysa berpikir, mungkin Aryan tidur di apartemennya. Ia sedang malas mencari tahu, benar atau salah yang ia pikirkan. Juga malas memikirkan apa yang sedang dilakukan Aryan. Atau dengan siapa Aryan menghabiskan waktunya. Nysa tidak ingin memikirkan hal yang membuat hatinya sakit. Ny