NYSA. 20 BUKAN PILIHAN

1072 Words

Sudah hampir dua bulan mereka menikah. Perdebatan masih sering terjadi, namun Aryan tak lagi bisa mengingkari, kalau Nysa sudah memberi warna tersendiri di dalam hidupnya. Walau begitu, ia masih terus jual mahal di depan Nysa, seakan ia tak butuh Nysa di dalam hidupnya. Aryan juga masih sering bertemu Rosa. Mereka sering makan siang bersama. Tentu saja, dengan cara sembunyi-sembunyi dari media, yang seringkali menguntit kemanapun Rosa pergi. Nysa sendiri sudah mulai mencari kegiatan, untuk mengisi waktu luangnya yang harus di rumah saja. Dibantu bibi, ia membuat kebun sayuran di belakang rumah. Atau mencoba menuangkan imajinasinya, dalam menggambar desain pakaian dengan kertas, dan pensil apa adanya. Nysa tidak ingin, otaknya berhenti bekerja, karena itu, ia terus berusaha mengasah kemamp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD