Bagi seorang Benjamin Antonio Davis, ikut maminya pergi kondangan atau ke acara-acara semacam arisan ibu-ibu merupakan sesuatu yang selalu ia hindari selama ini. Sejak dirinya beranjak dewasa, setiap kali maminya ingin menggandeng Ben dan menyeretnya datang ke acara semacam itu, Ben selalu bisa kabur dan mencari cara untuk menolak. Bahkan pura-pura muntaber pun pernah dilakukannya agar bisa menghindari ajakan Mami untuk pergi ke acara pernikahan anak temannya. Tetapi, hari ini untuk yang pertama kalinya Mami mampu membawa Ben untuk ikut pergi dengannya ke acara reuni akbar SMA-nya. Ben tentunya tidak ingin ikut walaupun acara itu bukanlah arisan atau acara pernikahan. Namun, di acara reuni SMA maminya itu pasti akan dipenuhi oleh ibu-ibu dan bapak-bapak seusia maminya dan nantinya Ben ha