chapter 12

1496 Words
“ aku mencintai mu.. Aku sungguh sangat mencintaimu , raa. “ – “ zara juga mencintai kakak. “   | |   Saat semua perasaan yang terpendam kini telah mampu tersampaikan kepada sang pemilik hati. Antara ferry dan zara kini lebih terlihat canggung setelah pengutaraan perasaan mereka masing-masing. Malam pun seakan mencekam bagi kedua nya , Yang tak saling mengerti harus berbuat apa saat ini. Keheningan serta kebisuan menjadi hal utama yang ferry dan zara lakukan sekarang. Sesekali mata ferry dan zara pun bertemu pandang dan kemudian membuat mereka tersipu malu. Entah apa yang di pikirkan ferry saat ini , Hingga membuatnya bungkam seribu bahasa. Dan ini benar-benar bukan jati diri ferry , seorang CEO muda yang terkenal begitu mempunyai kemampuan yang hebat dan juga orang yang sangat di segani oleh setiap bawahan nya, Saat ini mereka berdua berada di ruang keluarga dan sedang menyaksikan film romantis yang di putar oleh ferry. Pikiran apa yang saat itu hadir di dalam benak ferry , Hingga membuat nya mengambil keputusan untuk mengajak zara melakukan hal yang mungkin terlalu konyol jika di lakukan dengan waktu yang menunjukkan pukul satu malam. Dan lebih tak habis pikir lagi adalah , Ferry pun juga tak menyiapkan beberapa cemilan untuk di hidangkan di depan meja mereka. Orang yang sudah lama saling mencintai , Namun tak pernah mempunyai keberanian untuk mengutarakannya. Dan setalah semua terucap , Malah membuat keduanya lebih bungkam dari sebelumnya. Ferry yang terlihat selalu memancing zara dan selalu mengekang zara pun kini terlihat seperti patung yang tak bias berbicara ataupun bergerak sesuka hatinya. “ oh ya raa , Zara mau makan apa? “ tanya ferry membuka pembicaraan setelah hampir satu jam mereka bungkam. “ apa aja boleh kak. “ Jawab zara dengan menyiraikan senyuman nya. “ oke , kakak ambilkan sebentar. “ Kata ferry kemudian berlalu pergi menuju dapur. Dan terlihat zara yang tiba-tiba meloloskan senyuman gemas sambil mengacak-acak dirinya sendiri saat melihat ferry yang menjauh. Tak hentinya zara selalu memegang d**a nya yang terasa begitu tak karuan debaran nya. Setelah hampir sepuluh menit ferry berkutik di dalam dapur , Kini ia bergegas menuju ke arah zara. “ special for you saying. “ Ucap ferry yang sontak membuat tatapan mereka berdua kembali bertemu. “ bukan kah kita terasa begitu canggung kak? “ “ zara merasa kalau kita seperti nya aneh satu sama lain. “ terang zara mengutarakan kegundahan hatinya “ kakak juga berpikir seperti itu kak. “ “ kenapa kita terasa begitu aneh setelah apa yang sudah terjadi kepada kita. “ Ucap ferry yang juga membuka apa yang mengganjal di hatinya. Dan lagi-lagi pandangan mereka bertemu , Namun setelah itu , Kekehan tersemat pada bibir mereka masing-masing. Yang menyadari betapa konyolnya perbuatan mereka yang hanya memilih diam saja tanpa membicarakan nya. “ dan sekarang , Apapun yang ada di hati kita maupun perasaan kita. Entah itu baik maupun buruk , kakak harap zara mau berbicara jujur kepada kakak ya. “ Lanjut ucap ferry yang mendapati anggukkan antusias dari zara. Dan kemudian mereka melanjutkan acara nonton mereka , Nampak ferry yang sudah tak merasakan rasa canggung dan zara pun juga terlihat seperti hal nya perempuan pada umumnya yang sedang di mabuk cinta. Lalu , Mereka terkejutkan dengan apa yang sedang mereka saksikan di layar televisinya. Adegan yang begitu menunjukkan apa yang di maksud dengan hubungan yang  sesungguhnya. Zara pun terlihat begitu terkejut dengan apa yang sedang ia lihat saat ini , hingga membuat ferry yang di samping nya tertawa geli saat melihat perilaku zara. “ kakak ihh , Malah ketawa coba. Kenapa film nya harus ada gituannya sih. “ Ketus zara yang terlihat melayangkan protes nya. “ kakak aja juga baru nemu film ini , Mana kakak tau kalau ada gitunya. “ Ungkap ferry yang terdengar dengan nada kekehan nya. “ tidak apa-apa sayang ku , Sambil biar sekalian belajarkan buat nantinya. “ Goda ferry yang sontak membuat zara melayangkan cubitan nya pada perut ferry. “ kakak … kakak … kakak .. “ Ucap zara yang terdengar menekan kata kakak. “ lucu kali Bahasa mu raa. “ Kata ferry terkekeh.. Setelah beberapa waktu mereka lalui , kini waktu pun sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Hingga akhirnya pun kantuk mulai merasuki kelopak mata zara. “ kak .. “ Panggil zara lirih. “ hmm “ Ucap singkat ferry yang masih asik menonton film dengan memeluk zara yang sudah merebahkan dirinya dan menjadikan ferry sebagai bantalan nya. “ zara udah ngantuk kak. Gak bias bobok. Berisik.. “ Gumam zara yang mendongakkan pandangan nya mengarah ke arah ferry. “ yasudah , Ayo tidur. “ Ucap ferry yang kemudian beranjak dari tempat nya sekarang. Dan ferry pun juga masih mencoba untuk menompang kepala zara saat itu , Kemudian setelah itu ferry menggendong  zara dengan ala bridal yang sontak membuat zara semakin menyembunyikan wajah nya pada ceruk leher ferry. Tak terlalu sulit bagi ferry untuk menggendong zara lalu membuka pintu kamar nya. Setelah ferry memasuki kamar nya , Perlahan ia merebahkan tubuh zara di atas Kasur nya. Di pandanginya lagi wajah zara yang terlihat sangat lugu dan ternyata zara sudah tertidur pulas dalam gendongan ferry. Seperti anak bayi yang sedang di nina bobo kan oleh ibu nya. Ferry berjalan menuju ke arah samping tempat tidur yang masih kosong dan kemudian ia pun juga mulai membaringkan tubuhnya di sana. Dan seketika menjemput mimpinya.   | |   Hari minggu , Dimana waktu yang tepat untuk bepergian dan merefresh kan pikiran yang menyumbat dalam otak. Zara begitu tertegun , Ketika ia terbangun dari tidur nyenyak nya. Ia mendapati ferry yang masih memeluknya dalam dekapan nya selagi ia tertidur. Kebahagiaan yang sungguh benar ada nya saat ini. Membuat zara seakan tak hentinya berucap syukur atas perasaan mereka yang saling terbalaskan. “ morning Hideki Ferry Yogaswara. “ Gumam zara sambil mengusap kening ferry. “ morning juga kekasih ku. “ Jawab ferry yang sontak membuat zara terkejut karena berbicara dalam tidur. “ kakak sudah bangun ternyata. “ Tanya zara yang semakin membuat pelukan ferry menjadi begitu erat. “ menurut mu sayang? “ Tanya ferry yang membuat zara kebingungan , dan kemudian melayangkan protes nya. “ kakak kaku jika menjadi kekasih, “ _   ‘ lalu apa yang harus kakak  lakukan raa? “ Tanya ferry yang sepertinya ingin selalu menggoda zara. “ tak harus melakukan apapun kak , Cukup begini saja. Aku sudah begitu bahagia. “ Ucap zara sambil menghamburkan pelukan nya kepada ferry. “ ooh , shit.. Kau benar-benar menggoda ku raa. Rasanya sudah sangta ingin menerkam mu sekarang sayang. “ Umpat batin ferry dengan memejamkan mata nya. Bagaimana tidak terpancing , Jika zara pun selalu melakukan hal yang menbuat ferry seakan ingin mengeluarkan hasrat yang sejak lama ia tahan. Cobaan yang begitu mendalam bagi ferry saat ini. Ia harus bertahan ketika ada sesuatu hal yang bergejolak di tempat nya sekarang. “ kak … “ Suara lirih zara seakan membuyarkan lamunan ferry. “ iya raa , kenapa? “ Tanya ferry sambil menyelipkan rambut zara ke belakang telinga sebab menutupi pandangan nya. “ harus kah mama sama papa tahu tentang hubungan kita ini kak? “ Tanya balik zara , Yang sontak membuat ferry mengerutkan kening nya. “ tentu sayang , Mereka harus tau tentang hubungan kita. Namun tidak untuk saat ini. “ Terang ferry lalu mendapati pandangan yang mengejutkan dari zara. “ maksud kakak? “ Tanya  zara yang tak begitu mengerti tentang pernyataan ferry. “ jika mereka tahu sekarang , Pasti mereka akan memisahkan kita. “ Jelas ferry yang lagi-lagi membuat zara sangat kebingungan dengan perkataan ferry yang seakan tak berujung. “ lepaskan kerutan pada kening mu sayang ku. “ Lanjut kata ferry sambil mengusapkan ibu jari nya ke arah kening zara yang sudah mengerut saat mendengar ucapan-ucapan ferry yang begitu ambigu. “ kau tau raa , Jika mama dan papa mu tahu tentang hubungan kita. Mereka tak akan tinggal diam begitu saja membiarkan kita tinggal berduaan seperti ini. Saat ini mungkin mereka berfikir jika kakak akan selalu melindungi mu. Namun , Jika meraka benar-benar tau. Dapat kakak pastikan jika mama akan segera membawa mu pulang kerumah nya. Dan kita tak mungkin bias bermesraan seperti ini lagi. “ Jelas ferry lalu memainkan hidungnya ke hidung zara. Da terlihat zara pun terkekeh saat mendapat penjelasan ferry. “ baik-baik. Zara tahu sekarang apa maksud kakak. “ Ucap zara sambil menepuk-nepukkan telunjuk nya pada dagu nya. “ dan kau tetap harus siap raa. Ketika kakak sudah tak mampu menahan gejolak cinta kakak. “ Kata ferry menggoda zara , Kemudian ferry pun mengedipkan satu mata nya. “ memang seperti apa gejolak cinta kakak? “ Tanya zara yang juga menggoda ferry. “ seperti ini? “ lanjut kata zara dan kemudian mengecup bibir ferry. Dan ferry yang mendapati serangan zara yang begitu mendadak itu kemudian membawa zara dalam kungkungan nya. Kedua tangan mereka saling bertemu satu sama lainnya. Lalu ferry pun memberikan zara sesuatu hal yang membuat nya terkagum dan yang akan membuat nya menjadi candu. Ferry mengecup perlahan bibir ranum zara , hingga keduanya bermain liar di dalam rongga mulut satu sama lain. Terdengar hembusan yang membawa suara desahan zara nyaring menusuk ke pendengaran ferry. Hingga membuat ferry benar-benar tak sanggup untuk terus melanjutkan nya. “ kau milik ku , hanya milik ku. Tapi ini bukanlah waktunya sayang. “ Ucap lugas ferry saat melepas pautan mereka dan meninggalkan kecupan sayang pada kening zara. Dan memilih untuk merebahkan tubuh nya kembali di samping tubuh zara , Dengan pelukan erat yang seakan menuntut. Lalu membuat keduanya memilih untuk menjemput mimpi nya kembali.         _ _ _   Bersambung….
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD