chapter 31

1586 Words
Beberapa minggu setelah kejadian yang ferry sendiri gak bisa mengingatnya itu , Ia masih berusaha untuk mencari dimana keberadaan ziana yang menghilang begitu saja. Entah hal apa yang harus ia lakukan , Tapi ferry sangat tak mampu mencerna pikiran nya sendiri. Dan jemudian ferry memilih untuk pulang ke rumah berry dan sinta , Ia berharap bisa mendapatkan kabar ziana dari kedua orang tua nya. Ferry melangkah kan kaki nya menuju ke dalam rumah berry , dan segera menuju ke ruang kerja nya. “ masuk. “ Kata berry setelah mendengar suara ketukan pintu ruang kerja nya. “ ferry , Ada apa nak? “ Tanya berry bingung , Karena mendapati anak nya yang datang tanpa di undang seperti biasa nya. “ papa tau ziana dimana? “ Tanya ferry dengan tatapan penuh harap. Ia merasa jika papa dan mama nya pun tau dimana keadaan ziana dan dimana ia tinggal. “ papa gak tau nak , Bukan nya dia di bandung? “ Ucap berry yang malah bertanya balik kepada ferry. “ ferry gak nemu paa , Gak bisa di hubungi juga ziana. “ Kata ferry yang merasa khawatir. Dari tempat nya duduk , Berry berjalan mendekati ferry yang masih berdiri dengan kedua tangan nya yang ia masukkan ke dalam saku celananya. Mata ferry seakan sudah lelah , Seperti tak ada kehidupan dalam mata itu lagi. “ ada apa ferr? “ Tanya berry yang melihat kecemasan pada raut wajah anak nya. “ gak ada apa-apa paa. Cuma aneh aja sih , Ziana gak bisa tak hubungin dan rumah nya juga sepi. “ Kata ferry sambil sesekali menghentakkan satu telaoak kaki nya ke lantai. “ dia sudah dewasa ferr , Dia tau pilihan apa yang terbaik buat dirinya. Oh ya , bagaimana kabar zara? “ Terang berry dan mengalihkan persoalan ziana ke arah zara. Karena semua ini begitu mengejutkan bagi berry , Seorang ferry yang seperti lupa akan ada nya zara. Wanita yang selalu menempati hati nya , ya memang benar. Berry ataupun sinta juga mengerti dengan perasaan anak nya yang sudah memendam rasa kepada zara. Tapi kali ini , Berry benar sangat terkejut. Saat ferry menanyakan nama perempuan lain selain zara pada berry. “ aku belum telpon zara paa , Kalau gitu aku pamit dulu paa. Masih ada yang harus aku kerjakan. “ Ucap alibi ferry untuk menghindari pertanyaan tentang zara. Karena ferry sendiri pun tak mengerti dengan perasaan nya yang tak merespon zara seperti biasa nya. Dan lebih memikirkan ziana. “ hati-hati nak , Kabari papa jika ada kabar tentang ziana. “ Kata berry sambil menepuk pundak ferry pelan dan kemudian ferry pun hamya menanggapi nya dengan anggukan kepalanya saja. Lalu ferry melangkah kan kaki nya dan jeluar dari ruang kerja berry. “ dia memilih kebahagiaan untuk mu nak , Dan tetap lah bahagia di jalan mu. Ziana hanya ingin kamu mendapatkan apa yang selama ini kamu impikan. Yaitu Zara. “ Gumam berry lirih , Dan terlihat ia pun sedang menahan air mata nya agar tidak jatuh dari kelopak matanya. ★ Melangkah bersama kehidupan baru , Inilah sekarang dunia yang akan di lalui oleh ziana. Tanpa ferry dan sanak saudara yang lain. Hanya ada dia dan jagoan kecil yang akan menemani nya dalam suka ataupun duka. Semangat baru nya. Setelah melakukan perjalanan yang jauh , hingga memakan waktu sekitar hampir enam jam perjalanan. “ hidup baru kita di tempat yang asing , Dan tempat yang baru saja aku datangi. Beri kekuatan untuk aku ya allah. Beri semangat buat bunda ya nak. “ Gumam ziana saat menapakan kaki nya di tanah wakatobi. Ia ingin membuka lembaran baru dengan status yang baru , mungkin ia juga akan mencoba beradaptasi dengan beberapa masyarakat. Ziana berjalan untuk mencari rumah yang di sewakan , tak butuh waktu lama ia pun mendapatkan nya dan langsung bisa menempati nya. Semua sosial media nya pun sudah ia hilangkan dan menggantinya dengan yang baru. Hingga tidak akan ada satu orang pun yang bisa melacak nya ataupun menemui nya. Mungkin akan banyak orang yang akan menyalahkan diri nya saat mengambil keputusan ini. Tapi setidak nya ziana sendiri pun juga enggan untuk bersikap egois. Jika ia memberitahu semua nya kepada ferry , Mau tidak mau ferry pasti harus bersamanya. Lalu bagaimana dengan perasaan ferry dan zara. Pikiran ziana seakan tak peduli dengan apa yang akan terjadi kepada zara nantinya jika ia merebut ferry. Karena pada dasar nya oun lebih berhak ziana di banding kan zara. Namun , Hati ziana seakan menolak semua itu. Zara adalah impian ferry , Sejak dulu ferry selalu saja memimpikan bisa bersanding dengan zara dan hidup bahagia dengan nya. Ziana gak mau menjadi penghalang dalam kisah cinta laki-laki yang sngat di cintai nya. Dan semua ini juga di lakukan nya dengan sasar dan tanpa paksaan. Mungkin memang sesiki terlihat naif atas apa pilihan ziana. Tapi sekarang dalam hidupnya yang terpenting hanya satu , ferry kecil yang ia bawa dalam rahim nya. Kehidupan baru yang tak bersalah yang harus dia pertahankan. “ kamu anugrah terindah buat bunda sayang. Sehat selalu buat kita ya nak. “ Gumam ziana dan kemudian memilih untuk membersihkan rumah yang akan di tempati nya. | ★ | “ tekuk aja terus itu muka raa. “ Gerutu dewi lalu mencubit pipi zara gemas. “ sakit wii , ahh.. “ Umpat zara sambil mengusap pipi nya. “ abis kamu juga gitu raa , Murung aja terus. Dah berapa bulan kamu gak bersemangat gitu? “ Lanjut ucap dewi yang mengomentari sikap zara yang terlihat tak seperti biasanya. “ aku masih bingung sama kak ferry , wii. Emang sih dia bialng udah maafin aku. Tapi sikap nya ke aku itu sedikit berubah. “ Ujar zara lalu menatap wajah teman nya. “ sabar raa , Kamu juga harus berusaha meyakinkan kakak mu lagi. Aku sebagai sahabat mu Cuma bisa menyarankan aja. Kalau kamu tetap harus menjelaskan semua nya sedetai-detailnya kepada ferry. Ya moga-moga aja si ferry itu bisa kembali lagi ke kamu. Tanpa perubahan apapun. “ Kata dewi menasehati zara. “ amin wii , Aku sangat nunggu waktu itu. Waktu yang dimana menunjukkan sikap posesif nya. Aku kangen itu , wii. “ Kata zara sambil mengusap bulir-bulir airmata yang jatuh. “ aku tau , Pasti kak ferry sangat kecewa atas apa yang ia lihat dulu. Perlakuan ku yang sangat tidak memiliki aturan wii. Kak ferry lihat semua nya. Bagaimana mungkin ia bisa memaafkan aku semudah itu. “ Lanjut ucap zara dalam tangis nya. Dewi yang tidak tega melihat sahabat nya seperti ini langsung saja memeluknya untuk memberikan dukungan kepada zara. “ kak ferry itu sangat mencintai mu raa. Pasti dia akan memaafkan mu , Tapi mungkin dia hanya butuh waktu saja buat ngembaliin rasa percaya itu lagi. Selalu hubungi dia raa. Beri dia perhatiaan yang lebih. Ya setidak nya kak ferry merasa jika kamu ada niat buat merubah sikap kamu. “ Jelas dewi dan kemudian hanya di tanggapi zara dengan anggukkan kepalanya saja. Karena zara sendiri pun sudah tak tau harus berbuat apa lagi. | ★ | ✧༺ ferry side ༻✧   “ aku dimana? “ Gumam ku saat melihat semua ruangan yang nampak berwarna putih semua. Aku melihat ada dua wanita dari sebrang sisi kanan dan kiri. Satu nya berdiri sendiri dengan senyum yang begitu indah tanpa aku sadari bagaimana bentuk wajah nya. Dan di sisi lainnya , Ada seorang wanita yang juga sama sedang berdiri di tempat nya. Namun , Semua ini terasa begitu aneh bagi ku. Karena salah satu wanita itu seperti sedang menggandeng tangan seorang anak kecil. Kemungkinan masih berumur kisaran satu tahun. Anak itu nampak begitu lucu. Dua lesung pipi ada di kedua pipi nya. Senyuman yang sangat manis , dalam hati ku tersirat rasa yang begitu tenang saat melihat senyum anak itu. Ssaat aku melihat anak itu , Aku merasa seperti sedang bercermin. Wajah itu sama seperti wajah ku sewaktu aku kecil. Tapi aku sendiri maaih tak mengerti dengan apa yang aku alami saat ini. Apakah ini dejavu? Atau hanya sesuatu yang mengganggu dalam alam bawah sadar ku. Karena seingat ku , Aku baru saja pulang dari rutinitas ku dan kemudian menjemput mimpi ku. Apa mungkin ini mimpi? Tapi semua ini terasa begitu nyata. Hanya saja , Aku tak mampu melihat wajah kedua wanita tersebut. Aku hanya bisa melihat wajah anak kecil itu saja. Lalu , Apa hubungan nya anak itu dengan ku? Siapa kedua wanita tersebut? Namun , Saat aku melangkahkan kaki ku untuk menghampiri mereka. Terlihat wanita yang menggandeng anak itu malah seakan menjauh dari ku. Aku mencoba melangkahkan kaki ku lagi , Sedikit dengan langkah yang lebar dan pasti aku mulai mengejar nya. Tapi ia berjalan begitu cepat , Hingga membuat nya menghilang dari pandangan mata ku. Saat aku berbalik , Dan melihat wanita yang satunya. Ia masih tersenyum kepada ku. Aku mencoba melangkahkan kaki kubke arah nya dan dia masih tetap berada di tempat nya. Lalu aku sampai tepat di hadapan nya. Aku begitu mengenali wajah ini , wanita yang aku cintai. “ zara .. “ gumam ku lirih , saat aku tersadar dari mimpi yang begitu aneh bagi ku. Aku berjalan ke arah dua wanita yang salah satu nya adalah zara. Perempuan impian ku. Perempuan yang selalu aku inginkan untuk menemani hidup ku hingga ajal menjemput. Tapi siapa wanita dengan anak kecil yang menghialng tadi. Pikiran ku benar-benar tak mampu mencerna setiap apa yang aku pikirkan saat ini. Apa yang sebenar nya terjadi dalam hidup ku. Seperti sebuah misteri yang tak akan pernah berakhir.   ✧༺ ferry side end ༻✧     | ★ |   ‧͙⁺˚*・༓☾bersambung☽༓・*˚⁺‧͙
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD