chapter 32

1809 Words

Sudah dua hari ini ferry sangat terlihat lesu , Ia sendiri pun tak mengerti dengan keadaan nya saat ini. Tapi yang ia tahu saat ini , Hubungan nya dengan zara sudah berangsur membaik. Walaupun ada rasa yang aneh dalam hati nya. Ada perasaan yang entah mengapa membuat nya begitu takut, namun ia tak tau apa penyebab nya. Ferry kini tengah di sibukkan dengan dokumen dan proposal untuk rapat yang akan di adakan besok lusa di singapore. Perusahan ternama di sana telah mengajukan permintaan kerjasama dengan perusahaan ferry. Sesekali saat ferry mengedipkan matanya , Terlintas bayangan wajah anak kecil yang pernah hadir di dalam mimpinya itu. “ bos , kita berangkat jam berapa? “ Tanya devan pada ferry , Tapi tak ada jawaban apapun dari ferry. Pandangan ferry benar-benar kosong. “ bo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD