Raga merasa dunianya berubah setelah hubungannya dengan Mara membaik. Bahkan bisa dibilang ... romantis. Pria itu tersenyum saat mengingatnya. Nadia juga sudah kembali ke rumah setelah menginap semalam di rumah sakit. Sementara Mara ... untuk sementara waktu akan tinggal di apartemennya. Pria itu berdiri di depan lemari pakaian Mara. Mengeluarkan beberapa potong pakaian, lalu memasukkan ke dalam koper. Dia akan mengantarnya ke apartemen istri keduanya. Pria itu buru-buru menarik keluar ponsel dari kantong celana trainingnya, saat benda tersebut berdering. Begitu melihat siapa yang menghubungi, sudut bibir pria itu melengkung ke atas. Jarinya dengan cepat menekan tombol terima, lalu membawa ponsel ke telinga kanan. “Pagi, Beb.” Raga terkekeh mendengar suara decakan dari seberang telepon