BSW Bab 28

1366 Words

Raga mengetuk-ketuk meja dengan jari telunjuk. Di depan pria itu layar laptop menyala. Pria itu menghembus napas kasar. Bola matanya bergulir ke kiri sementara lengan kiri pria tersebut sedikit berputar. Sudah dua jam dia berada di dalam ruangannya. D*da pria itu bergerak ke atas dengan kentara ketika sang pemilik memasukkan sebanyak mungkin oksigen melalui mulut yang sedikit terbuka. Kalimat terakhir yang sekretarisnya katakan tentang Mara, membuatnya tidak tenang bekerja. Dua jam dan tumpukan kertas di depannya masih belum berkurang. Pria itu mendesah. Lagian, bagaimana bisa wanita itu terjatuh hingga keningnya terluka? Harus di perban? Memangnya dia jatuh dari mana? Ah, paling hanya kejedot tembok atau pintu karena tidak hati-hati. Isi di dalam kepala Raga bermonolog. Raga menggelengk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD