Mara mengangkat tubuhnya sambil mendesah. Dia ketiduran. Wanita itu memutar kepala. Ya … dia sadar dimana sekarang berada. Mara memutar posisi duduk lalu menurunkan kedua kakinya. Dia belum membersihkan tubuh. Mara kemudian beranjak lalu berjalan menuju kamar mandi. *** Raga berjalan menuruni tangga. Nadia sudah tidur setelah perbincangan yang cukup membuat emosinya naik turun. Dia tidak pernah menyangka Nadia tahu jika dulu—dia pernah menatap Mara. Entah apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Nadia ketika membawa Mara ke dalam pernikahan mereka. Raga sudah mengatakan jika semua itu sudah berlalu dan perasaannya sudah lama berubah. Bahwa Nadia lah yang dia cintai. “Aku tahu. Aku tidak akan meragukan cintamu padaku. Bagaimanapun awal cerita kita, aku tahu aku sudah memiliki hatimu. Hanya