Setengah hari Mara habiskan untuk menemani sang teman. Sedikit berkeliling kota Jakarta sebelum akhirnya membawa Hayashi ke hotel yang sudah dibooking. Mereka sudah cukup banyak bercerita. “Sebenarnya aku ingin bertemu dengan Nadia. Tapi, mungkin tidak hari ini. Aku masih lelah.” Hayashi mengulurkan minuman kaleng yang mereka beli di perjalanan. Pria itu kemudian duduk di sebelah Mara. Mereka sudah berada di kamar hotel. “Terima kasih.” Mara menerima. Menarik pengait di bagian atas, kemudian meneguk isinya dua kali. Hayashi ikut meneguk minuman kaleng miliknya. Pria itu menoleh menatap sang teman. Melepas tepi kaleng dari sela bibir, pria itu melanjutkan. “Aku akan menghiburnya. Orang sakit harus selalu happy.” Mara mengangguk setuju. “Aku tahu, tapi, aku khawatir.” “Apa?” tanya Hayas