BSW Bab 13

1454 Words

Mara tidak menanggapi larangan Raga untuk datang ke rumah sakit. Wanita itu tetap datang ke rumah sakit seperti rencana awal. Tahu dimana ruangan kemoterapi, Mara langsung menuju tempat tersebut. Tidak ingin mengganggu Nadia yang mungkin sudah memulai kemoterapinya, Mara menekan perlahan handel pintu, lalu mendorongnya. Wanita itu melongok ke dalam ruangan. Mara tersenyum saat melihat Raga sedang memeluk Nadia. Mara sudah berniat akan menarik kembali daun pintu, ketika tatapan matanya bertemu dengan netra sang sahabat. “Mara.” Raga mengernyit mendengar Nadia menyebut nama Mara. Lipatan di dahi pria itu bertambah kala Nadia mendorong dadanya. Ditambah telinganya mendengar suara Mara beberapa detik berikutnya. “Belum mulai?” “Masih nunggu dokter.” Nadia menjawab sambil tersenyum. “Ayo,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD