“Gimana keadaan kamu?”
“Baik, Bu. Ini lagi masak sayur bayam, buat dikirim ke Kak Kania juga.”
“Katanya Bibi kamu harus pergi karena anaknya kecelakaan ya? Kamu sama siapa di rumah?”
“Sama Mas Bima, dia ke sini buat nemenin Ratih kok. Ibu gak usah khawatir.”
“Bibi kamu kapan pulangnya?”
“Gak tau, kayaknya nginep beberapa hari dulu di sana, Bu.”
“Ibu ke sana sore ini deh.”
Ratih benar benar mengkhawatirkan hal ini, dimana Ibu mertuanya tidak pernah bisa hidup dengan tenang di kota Bandung. Bahkan beliau rela meninggalkan pekerjaan untuk Ratih, dan itu bukanlah hal yang bagus sama sekali. Ratih tidak menginginkan hal ini. jadi dia mengatakan kegelisahannya. “Bu, gak usah ke sini. Kan Ratih juga baik baik aja. Ibu masih banyak urusan ‘kan di sana? Jangan khawatirin Ratih, Bu.”
Bukanny
