Akhirnya Tama datang ke rumah Nada setelah beberapa hari tidak ada kabar. Selama beberapa hari itu, Tama merenung, memikirkan siapa sebenarnya yang ada di dalam hatinya. Tetap saja, hatinya condong pada Ayuna. Lelaki itu tidak tahu apa yang harus di lakukannya. Dia tidak ingin menyakiti Nada lebih jauh, tetapi dia juga tidak bisa mengabaikan perasaannya terhadap Ayuna. Tama tidak menghubungi Ayuna, karena dia takut semakin memberi harapan pada gadis itu. Memang benar dia jatuh hati pada Ayuna, tapi mau tidak mau Tama harus tetap mempertahankan Nada. Dia ingin mencoba kembali mencintai Nada dan melupakan Ayuna, cinta yang salah. Saat memasuki rumah Nada, Tama mengamati deretan boneka di dalam lemari kaca milik kekasihnya itu. Ada satu boneka yang menarik perhatiannya, boneka beruang cokl