(Tama)
Ayuna, aku ucapin banyak terima kasih, karena kamu sudah mencintaiku sebesar itu. Jujur, aku juga mencintai kamu, aku sadar, aku jatuh hati padamu. Tapi maaf, aku tidak bisa memberimu harapan, aku tidak bisa meninggalkan Nada. Aku akan segera bertunangan dengannya. Kamu baik-baik di sana, jaga kesehatan, makan yang benar. Carilah kebahagiaan kamu, aku do'akan kamu, supaya kamu mendapatkan lelaki yang jauh lebih baik dariku. Maafkan aku. Ini adalah yang terbaik buat kita. Aku dan kamu memang tidak dapat bersatu. Aku mohon, jangan menangis karena pesanku ini.
Ayuna membaca berulang kalimat itu. Pesan panjang dari Tama yang seketika membuatnya bagaikan tersambar petir. Dia tahu, akhirnya akan seperti ini, tapi Ayuna tetap belum siap menerima kenyataan. Seakan, dia masih mengharapkan
