Perasaan Andri menjadi terasa tak enak ketika meninggalkan Aira sendiri. “Sabar ya Sayang, aku akan segera kembali,” gumam Andri seraya berlari menuju ke arah mobil nya. . “Bolehkah saya berbicara sebentar?” tanya seorang pria yang baru pertama kali ditemui oleh Aira. Deg. Perasaan Aira mendadak menjadi tak tenang, ia melangkah mundur selangkah. Apalagi pria itu mulai mendekati dirinya. “Kenapa? Kamu takut?” seringai pria itu. Aira menjatuhkan tas yang ada di tangannya. Saat ini suasana di depan kos memang sedikit lengang. Banyak penghuni kosan yang masih belum pulang. Aira benar-benar merasa terancam. Pria itu mulai mengeluarkan sebilah pisau dari tangannya. Aira memikirkan cara agar dirinya tak celaka karena orang yang tak dia kenal. “Ada mau mengatakan apa?” kata Aira y