21. kedatangan Fani

1011 Words

"Aku gak nyangka otak kamu selicik itu," sindir Lisna dengan sarkas. Wildan tertawa. "Aku ngebayangin ekspresi wajah mantan suami kamu waktu tau tiba-tiba aja dia dan kamu udah pisah. Gak ada hujan, gak ada angin. Gak ngerasa tanda tangan. Ah, pokoknya kejutan banget deh." "Emang kami udah pisah." "Maksud aku, cerai resmi, Lisna. Jadi duda dua kali," ralat Wildan. "Sekali aja loh dia jadi duda." Wildan berpikir sejenak. "Oya, juga, ya. Biarpun mantan istrinya dua, dia jadi duda cuma sekali. Enak bener jadi Darwin, Nikah mau tiga kali dapet gress semua," gumamnya. Lisna menghela napas panjang. "Kenapa? Kamu nyesel? Mau balikan sama suami kamu?" Entah untuk yang keberapa kali Wildan bertanya hal yang sama. Lisna menoleh. "Apa kamu gak bosen, tanya terus hal yang sama?" "Enggak. Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD