18- Damar Menjadi Pendiam

1002 Words

"Sayang kamu lihat dasi—" Darwin keluar dan berdiri di pintu kamar ganti saat baru menyadari bahwa kini hanya ada dia seorang di kamar. "Aku begitu tergantung pada Lisna. Selama ini dia yang menyiapkan semuanya. Sekarang dia gak ada aku malah kebingungan bahkan untuk mencari pakaianku sendiri. Tinggal di rumah ini ataupun di rumah sana, aku taunya tinggal pakai." Dibuangnya napas lelah. Darwin kembali ke kamar tempat menyimpan pakaian itu dan mencari sendiri apa yang ia perlukan. "Ini dia. Aneh. Tadi waktu aku cari nggak ada. Sekarang tiba-tiba ada di sini, Padahal tadi juga Aku nyari di sini." Kemudian memakai sendiri dasinya. Setelah selesai, pria itu keluar dari kamar dan pergi ke kamar anaknya. "Anak papa udah bangun. Udah mandi belum, Sayang?" Damar hanya mengangguk. Darwin meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD