23- Sudah Terlambat

1105 Words

Rama mencoba meredam panik dan bersikap seperti biasa agar temennya tidak curiga meskipun sebenarnya ia cemas Darwin melihat saat ia keluar dari rumah Lisna. "Kamu ngapain di sini?" tanya Darwin sembari melihat ke sekitar. Rasanya tidak ada tempat makan atau apa pun yang mungkin dikunjungi temannya. "Aku habis lihat-lihat daerah sini aja. Kepikiran buat bikin usaha baru, tapi kayaknya tempat ini gak cocok,'' sahut Rama setenang mungkin. "Kamu sendiri, ngapain di sini?" "Aku nganterin Fani " "Fani? tinggal di sini?" Rama tampak terkejut. Tetapi hanya sepersekian detik. Ia ingat Lisna dan Fani belum pernah bertemu. "Bukan. Cuma berkunjung ke rumah teman dekatnya," sahut Darwin. Rama mengangguk. Ia harus segera bawa Lisna dari tempat itu sebelum terlambat karena cepat atau lambat, mung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD