bab 3 pertemuan aku dengan dia

1108 Words
tap ,, tap,, tap,, "eits tunggu pak jangan d tutup lift nya,, huft cape juga lari larian ngejar angkot , tapi sekarang adem benerrrr,, AC nya berasa banget angin sepoy lewat hehehe ,," , ayu pun menoleh ke belakang ia kaget melihat pria aneh yang sedang menatap dia dengan tatapan jijik,, "eh buseh,, nih orang aneh banget, ngga nyampe segitu nya kali ngeliat in gue kayak nya jijik banget ngga tau apa gue ini primadona d keluarga gue hehehe,,batin Ayu atau Nisa " ups lupa mencet tombol lantai berapa ya tadi, duh mana lagi nih kertas nya,,' Ayu pun celingak celinguk mencari secarik kertas kecil bertuliskan alamat si tuan rumah!,, "nah ketemu , maaf Pak permisi tolong angkat kaki nya, " "heh,, " Anand mengernyit kan ke dua alisnya, lalu iya melihat kebawah ternyata dia menginjak kertas yang sedang d cari gadis aneh d depan nya itu, ya gadis aneh karena dari tadi ia mendengar celotehan ngga jelas gadis itu, hingga iya melihat nya dengan tatapan jijik, sebenarnya ia ingin menutup pintu lift tersebut, namun keburu gadis aneh itu masuk dan berceloteh sendiri, selain itu ia harus tetap waspada terhadap lawan jenis takut kalau phobia nya kambuh kalau kalau gadis aneh ini menyentuh nya baik d sengaja atau tidak, terlebih dia tidak membawa sarung tangan,,, "deeeh,,, nih orang malah bengong heeh,, ganteng ganteng tuli, batin nya. "pak, hallo pak,, yuhuu,, pak,, ampun dah ah nih orang aneh banget sih, paaak, teriak ayu,, "braak,, pluk,, dengan cepat Anand mundur kebelakang sambil mencari benda pipih d sakunya, sialnya dia tidak membawa HP dengan tampak panik dan keluar keringat ingin iya berusaha untuk tidak teriak histeris,, karna baru kali ini iya terjebak d lift dengan lampu terputus, lain halnya dengan ayu dia tidak berhenti berdo'a, segala macam doa dia lafazkan agar dirinya tetap tenang, dan dia berusaha untuk menghubungi seseorang namun hape nya langsung d sambar oleh Anand, "eits,, eits pak HP saya itu,, " "berisik "teriak Anand, ia lansung menyalahkan kan senter d HP tersebut, masih dengan nafas tersengal iya menghubungi jody sahabat nya,, berkali kali ia menghubungi Jody namun tidak di angkat hingga iya meng SMS jody, ia lupa jody tidak akan mengangkat telpon asing tanpa nama, " jody angkat emergency ini gue Anand" ,, tring,, SMS pun terkirim, dan HP nya pun berdering dengan alunan kpop Korea BTS yang lagi Hits, sedang kan ayu merasa kasihan dengan pria aneh itu, dia melihat pria itu panik saat lampu padam, seperti orang trauma akan gelap jadi dia membiarkan saja HP nya d pinjam, eh salah di rebut dengan tidak sopan,, "ngomong kek baik baik ntar juga d kasih,, apa salah nya ngomong! (mbaa,, pinjem hpnya dooong saya mau telpon bantuan nih pleaseee sambil kasih emoji unyu gitu,,, huh ini asal rebut paksa, pake acara teriak segala lagi emang aneh nih orang,, tapi kasian,, " dengan nafas masih tersengal sengal Anand langsung mengangkat telpon itu,, (Hallo nand loe dimana, loe lagi kambuh, share lokasi , nand gue kesana sekarang ok loe tenang cari tempat cahaya ok,, tut,, tut,, tut,, setelah sharelok d kirim tiba tiba saja HP nya low battery dan bip, HP nya pun mati, *** joddy sang sekertaris Anand sedang Asik bermesraan dengan seorang model dari Jerman ia melihat beberapa pangilan tanpa nama namun tak dihiraukan nya mungkin itu hanya nomor iseng saja namun terlihat SMS masuk dan dia melihat bahwa yang menelpon adalah Anand dengan segera ia pun langsung menelpon Anand di nomor yang tadi menghubungi nya namun setelah ia berbicara hpnya langsung mati untung saja ia sempat mendapatkan share lokasi yang ia minta jadi memudahkan joddy untuk pergi menemui Anand joddy pun tak lupa memberikan laporan ke mami Sierra,dan setelah itu joddy menyuruh model cantik itu pergi dari ruangan kantor Anand seperti biasa si wanita minta upah nya karena habis memuaskan joddy sang sekertaris play boy meski cuma grepe grepe dan saling lumat lumatan, joddy tetap membayar sang model itu setelah urusan nya selesai dengan sang model joddy pun langsung bergegas menyusul Anand yang di ketahui berada di apartemen nya joddy sempat menelpon pihak pengelola apartemen dan dia mendapat kabar bahwa lift nya ada yang mati dan ada 2 orang yang terjebak di dalam lift seorang pria dan wanita yang pria telah diketahui, bahwa ia adalah penghuni apartemen, namun yang wanita nampak nya tamu karena sebelumnya ia sempat ke tempat receptionist untuk bertanya alamat joddy pun panik ia takut phobia nya Anand diketahui banyak orang, padahal hanya keluarga inti saja lah tau joddy pun dengan panik langsung ke lokasi dan tidak sampai 1 jam dia sudah sampai ke tempat tujuan sebelum nya ia meminta pihak pengelola untuk menyiapkan beberapa teknisi lift untuk menyelamatkan Anand sungguh dia lupa akan janjinya bahwa ia akan ke apartemen Anand untuk mencari psikolog atau rumah sakit yang bisa menangani trauma atau phobia sedangkan Nisa sebelum nya ia berbicara dengan kedua orang tuanya adik dan kakaknya juga, Nisa meminta izin untuk bekerja menginap di tengah kota untuk mengadu nasib awalnya bapak dan ibu tidak setuju namun Nisa tetap bertekad untuk bekerja demi kesembuhan bapak ibu yang merasa kasihan pun akhirnya menerima keinginan Nisa dengan syarat harus jaga diri, jujur dan cekatan dalam bekerja dan sebulan sekali tetap pulang, kalau tidak betah pulang saja jangan di paksa, ucapan ibu membuat Nisa terharu akhirnya ia di izin kan bekerja tak lama ia pun kerumah mpo ijah sekalian membayar hutang sang ibu Mpok ijah senang karena Nisa mau untuk bekerja kebetulan bos nya sangat baik bahkan dengar dengar orang kaya yang tajir melintir mpo ijah bekerja di rumah nya dokter irren yang mana dokter irren adalah dokter pribadi mami Sierra dan gladis memang mami Sierra membutuhkan seorang perawat untuk ibunya yang sakit meskipun sudah ada 2 suster seperti nya masih kurang karena mereka merawat nya secara bergantian namun setelah nya Nisa di pindahkan untuk merawat Anand setelah melihat video yang joddy berikan yah mami Sierra merasa senang ternyata ada seorang wanita yang dapat menyentuh Anaknya tanpa ada reaksi yang fatal mungkin butuh waktu untuk Anand kembali normal yang jelas sekarang ia tetap harus terapi dengan orang yang tepat yaitu Nisa agar upayanya berhasil joddy pun di beri tugas oleh mami untuk mengawasi mereka berdua guna untuk membuat Anand sembuh dari phobia nya kerap kali joddy mendengar suara rintihan dari Anand ketika sedang tertidur ketika bangun Anand selalu berteriak dan ketakutan seperti melihat hantu mami yang merasa tak tega pun akhirnya memberikan tugas ke joddy untuk terus mengawasi Anand jadinya setiap sudut dipasang kan CCTV di setiap lampu kecuali bagian di kamar mandi namun lagi lagi joddy lupa dan akhirnya dia langsung menyuruh bawahan nya untuk memasang CCTV-nya Dan apaya hehehe, lanjut ngga ya ??Lanjut deh hehehe
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD