chapter 35

1732 Words

Sangga pulang pada pukul sembilan malam. Tubuhnya sudah terasa letih dan rasanya ia ingin mandi air hangat untuk menyegarkan tubuhnya. Saat Sangga sampai Adara masih di kamarnya sedang mengepak beberapa barang dagangannya. Istrinya itu terlihat serius dengan usaha kecilnya. Dia juga tidak mau Sangga membantunya dengan memanggilkan satu asisten untuk membantunya mengepak barang. Dia hanya bilang,” seperti lo yang gak mau di bantu oleh kakek dan papa. Gue juga gak mau lo bantu gue. Agar gue bisa ngerasain susah senangnya ngebangun usaha gue sendiri.” Sangga pun mencoba untuk mengerti dengan keputusan Adara, tapi dia mengkhawatirkan kandungan Adara.              “Lo udah pulang?” sapa Adara, saat Sangga masuk ke kamarnya. Adara terlihat kesusahan saat berdiri. Padahal bayinya baru sebesar s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD