chapter 21

1152 Words

Pernikahan Adara dan Sangga dilangsungkan di vila. Hanya acara kecil yang dihadiri keluarga inti. Sangga menjemputnya di rumah tepat pukul tujuh pagi. sementara kedua orangtuanya tidak terlihat. Mereka hanya mengatakan kalau mereka akan datang, tapi tidak mengatakan kalau mereka akan datang pukul jam berapa. Ada sedikit rasa sedih yang Adara rasakan, tapi dia seakan tidak peduli apa pun.             “Hei!” Adara Menoleh saat mendengar panggilan Sangga, yang tentunya dengan nada yang tidak mengenakkan.             “Lo udah makan?” tanya cowok itu. Adara hanya menggelengkan kepala, karena dia memang tidak bernapsu untuk makan di rumah. Setelah apa yang terjadi semalam. Sangga tidak berkata apa pun lagi, Adara hanya memperhatikan mobil yang berbelok dan berhenti di satu tukang bubur dipin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD