chapter 22

1648 Words

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Adara, Daniela dan Gina masih mengumpul di kamar Daniela, membicarakan barang-barang yang Adara pasarkan. Daniela juga memberikan beberapa brand yang ia kenal agar bisa membantu Adara untuk memperluas dagangan dan kontennya. Saat sedang asik berbicara, tiba-tiba saja pintu kamar Daniela terketuk. Daniela pun beranjak untuk membuka pintu yang ternyata seorang pelayan.             “Mbak, disuruh kumpul semua dihalaman belakang sama kakek,” ucap pelayan.             “Baik, makasih ya,” ucap Daniela. Dia pun mengajak Adara dan Gina untuk pergi ke halaman belakang. Setelah acara singkat usai makan siang tadi, semua sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Adara pun tidak melihat Sangga sejak tadi siang. Dan sekarang Adara kembali melihat seluruh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD