chapter 15

1106 Words

Adara sudah tinggal di apartemen Daniela. Dan sahabatnya itu pun ikut bersamanya. Padahal awalnya dia yang takut tinggal di apartemen. Dan untuk sekedar info saja, Sangga juga tinggal di apartemen yang sama. Tapi untungnya kamarnya cukup jauh dari tempat Adara. Jadi dia tidak harus bertemu dengannya. Mama dan papa berusaha untuk menghubunginya, tapi adara tidak mau membalas pesan atau mengangkat telepon dari mereka.   Adara juga tidak tahu Debby sudah mengadukan atau belum.  Jujr saja Adara merasa sangat khawatir dan ketakutan. Kalau-kalau dia mengangkatnya dan mama menanyakan tentang kehamilannya. Sudah pasti dia tidak akan bisa berkata apa pun. Jadi Adara lebih memilih untuk menghindar dari papa mama. Entah sampai kapan, mungkin sampai dia melahirkan. Adara menghela napas dan merapika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD