26 "Mas sudah berniat ingin cerita, hanya sedang mencari waktu yang tepat," jelasku. Lista menengadah dan memicingkan mata. "Kita sudah menikah hampir tiga bulan, Mas. Lalu kapan waktu yang tepat buat cerita? Nunggu aku tua, begitu?" "Nggak selama itu, Sayang. Mas sudah berencana untuk mengungkapkannya beberapa hari lagi, tepat di saat peringatan ulang bulan kita." Lista mendengkus dan mendorong tubuhku menjauh. Membalikkan tubuh dan jalan ke kamar. Aku bergegas mengejar dan ikut duduk di kasur. Mengusap wajah dengan tangan sambil menghela napas berat. Lista sudah berhenti menangis dan sekarang sedang mengerucutkan bibir dan melipat tangan di depan d**a. "Maafin mas, Lis," pintaku pelan. Lista bergeming. Aku berpindah ke hadapannya dan duduk dengan bertumpu pada lutut. Menga