PART. 24 KEMPESIN SEDIKIT

1062 Words

Sedikit vulgar ya Yang tidak suka, diskip aja. "Kita ke kamar ya," bisik Zul di telinga Zulfa. "Heum," Zulfa menganggukan kepala, Zul mengangkat dan membopong Zulfa masuk ke dalam kamarnya. Zulfa terkikik, Zul menatapnya. "Kenapa?" "saya merasa jadi Winda." "Hmm" Zul menurunkan Zulfa di atas ranjang, lalu Zul melepaskan pakaian atas Zulfa. " Slow motion ya Pak, biar lebih terasa mesranya," gumam Zulfa, karena gerakan Zul yang sangat lambat. Zul tidak menjawab, ia hanya tersenyum saja. Dengan hati-hati ia melepas apa yang dipakai Zulfa. "Pak, kalau selambat ini, yang ada saya sudah ubanan, perawan saya belum Bapak pecah juga," "Zulfa, saya tidak ingin tergesa-gesa, pelan tapi pasti itu lebih baik menurut saya." "Hhhh," Zulfa menghempaskan napasnya. Ia menunggu Zul melepas c

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD