Zul membungkuk di atas tubuh Zulfa, matanya menatap babby doll bergambar teddy bear yang dipakai Zulfa. Zul jadi merasa kalau Zulfa masih bocah ingusan, ia merasa tidak tega untuk menindih tubuh Zulfa. "Bapak, cepetan!" Zulfa memukul lengan Zul. "Iya, buka bajumu ya" "Ehmm" Zul memegang ujung babby doll, lalu menarik babby doll itu hingga terlepas melewati kepala dan kedua tangan Zulfa. Zulfa menggigit bibir bawahnya, ada rasa malu yang berusaha disingkirkannya. Ternyata ia tidak seberani ucapannya. Zul menatap lekat tubuh Zulfa yang tinggal memakai bra dan celana dalamnya. "Pak, dipandangi saja, apa bisa terasa enaknya?" pertanyaan Zulfa membuat Zul mengalihkan tatapan dari tubuh Zulfa ke wajah istrinya itu. Wajah Zul memerah, lalu senyum mengembang di bibirnya. Ia tahu, ia harus