11

2464 Words

Malam semakin menjelang. Beruntung, hujan yang turun sudah tidak sederas beberapa jam sebelumnya. Dinginnya malam tidak semakin terasa dingin akibat hujan yang mulai menunjukkan tanda-tanda akan reda. Dalam sebuah kamar apartemen, seorang gadis tengah berbaring telentang di atas ranjang tanpa sehelai benang pun yang membalut tubuhnya. Kepalanya tertoleh ke arah jendela kamar. Menatap bulir-bulir air hujan yang masih sesekali jatuh dari langit. Tatapan gadis itu kosong, tapi lelehan kristal bening tampak mengaliri sudut matanya. Gadis—yang sudah tidak gadis lagi— itu menangis dalam diam. Meratapi kemalangan yang baru saja ia alami selama hampir tiga jam ini. Batinnya terluka akibat penghinaan sang ayah tiri terhadap harga diri yang telah ia jaga semenjak lahir hingga tujuh belas tahun eks

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD