12

3920 Words

Nara duduk di atas ranjangnya sambil memeluk lutut. Gadis itu sibuk merenung. Sesekali tatapannya jatuh ke pigura yang terpajang di dinding kamar. Foto keluarga terakhir bersama Junmyeon dan Sora yang diambil beberapa tahun silam terpasang di sana. Nara menghembuskan napasnya berat. Kerinduannya pada sang ayah kembali menyeruak. Pelan-pelan, Nara menjejakkan telapak kakinya di atas lantai marmer yang dingin. Gadis itu berjalan menuju pigura foto keluarganya dengan tatapan kosong. Begitu sampai di depan pigura itu, tatapan Nara enggan lepas dari wajah sang ayah yang tampak tersenyum bahagia sambil memeluk ia dan ibunya. Nara tersenyum sendu. Lelehan air mata menuruni pipi pualamnya tanpa ia sadari. Tatapan Nara bergulir pada Sora yang juga sedang tersenyum begitu bahagia di sana. Bukannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD