Hans dan Aurora masih saling asik menatap, seraya menikmati pemandangan dunia dari atas bangunan yang melewati awan. Kumpulan kapas putih ciptakan Tuhan itu tampak indah bagi gadis cantik yang baru pertama kali melihat bagian ujung bangunan dan mampu menembusnya. Sementara di lantai dasar, sudah hadir seseorang yang mencari-cari keberadaan Aurora sejak beberapa waktu yang lalu. Kali ini, kedatangan Frans masih dalam mode pertanyaan yang sama. Sebab, ia sulit terlelap akhir-akhir ini karena selalu terbayang pada mata dan tubuh indah milik gadis yang sempat berdansa dengannya. Frans berharap, kali ini ia akan menemukan gadis bermata safir itu, sebelum kehilangan akal sehatnya. Bagi laki-laki berwajah oriental ini, Aurora adalah satu-satunya wanita yang bisa membuatnya lupa akan kesibuka