Seduce

2185 Words

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku menurunkan sedikit kekeraskepalaanku, menukarnya dengan sebuah kepatuhan. Gavin menyuruhku untuk duduk bersila diatas karpet bulu di tenda miliknya. Sedikit termenung, dan menatap tak percaya pada sosok Gavin yang duduk dihadapannya saat ini. Pria itu dengan sangat telaten membersihkan dan mengobati luka memanjang di telapak tangan kiriku. Bisa dibilang, ini adalah perhatian lainnya yang aku dapati dari sosok Gavin. Meski teramat serius dalam merawat Lukaku, terkadang aku bisa melihat dirinya beberapa kali melemparkan delikan tajam dan juga sinis terhadapku. “Apa-apaan senyum itu?” tukas Gavin secara tiba-tiba tanpa melihat kearahku, matanya masih dia fokuskan pada telapak tanganku yang terluka. Pria itu lalu mendongak sebentar, kedua matanya menyi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD