Ezra merasakan ada sesuatu yang salah pada dirinya saat ini. Tubuhnya tiba-tiba diterjang lemas parah. Padahal hari ini cuaca diluar sana sangatlah terik, mustahil bagi tubuh normal untuk menggigil kedinginan layaknya yang dia rasakan dari ujung kaki dan merambah hingga pada seluruh tubuhnya. Ada sebuah spekulasi yang dia dapati, dari kemungkinan tersebut dia sempat mengira bahwa dia terkena diare. Namun tidak ada tanda-tanda yang membuatnya harus bolak balik kamar kecil, lagipula makanan yang dikonsumsinya juga dicek secara berkala untuk memastikan tidak akan menyakiti dirinya. “Ada yang salah ?” Shura bertanya ketika dirinya melihat ada ketidakberesan dari cara Ezra bersikap. Wanita itu memandang lekat-lekat kearah sang adik, lalu mengulurkan tangannya pada dahi pemuda itu. “Kau demam,